Analisis Sistem Antrian Berdasarkan Algoritma Penjadwalan Paket Round Robin dan maximum C/I Pada HSDPA

ABSTRAKSI: Hadirnya teknologi 3G UMTS (Universal Mobile Telecomunication Systems) mampu memberikan layanan mobile wireless dengan berbagai fitur menarik. Seiring dengan banyaknya fitur yang ditawarkan akan semakin lengkap dengan adanya kecepatan akses data yang tinggi. Teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan partner yang tepat bagi 3G untuk mewujudkannya. HSDPA diperkenalkan pada arsitektur UMTS release 5 yang ditujukan untuk meningkatkan performansi pada arah downlink. Terdapat penambahan kanal pada HSDPA yang disebut kanal HS-DSCH (High Speed Downlink Shared Channel) dimana kanal dapat digunakan secara bersama antar user, TTI (transmission time interval) yang sangat pendek, yaitu 2 ms sehingga mampu menghasilkan delay yang rendah, dan kapasitas yang besar untuk memberikan data rate yang tinggi hingga mencapai 14,4 Mbps.Pada tugas akhir ini melihat kinerja teknik penjadwalan trafik, dimana teknik penjadwalan trafik adalah teknik yang digunakan untuk mengatur distribusi pengaliran trafik agar sampai ke end user sesuai dengan algoritma yang digunakan secara multiuser. Tugas Akhir ini mensimulasikan pengaruh dari teknik penjadwalan, yaitu Round Robin dan Maximum C/I pada jaringan HSDPA dengan menggunakan Matlab 7.1. Serta membandingkan hasilnya berdasarkan parameter troughput, delay antrian, panjang antrian rata-rata, dan fairness.Dari hasil simulasi yang didapat, menunjukkan penjadwalan Round Robin memiliki throughput yang lebih kecil dibandingkan dengan penjadwalan Maximum C/I. Dari sisi parameter sisi fairness, tanpa kondisi multipath fading kedua teknik penjadwalan mencapai fairness index sekitar 0.81. Sedangkan dengan multipath fading sekitar 0,67. Dan dari sisi delay antrian teknik penjadwalan Round Robin (± 10 TTI) memiliki nilai yang lebih bagus di bandingkan Maximum C/I (± 24 TTI) untuk kondisi tanpa dan dengan multipath fading. Untuk parameter panjang antrian rata-rata pada saat dengan multipath fading, Round Robin (± 52 kbit) memiliki nilai yang lebih bagus dibandingkan dengan Maximum C/I (± 114 kbit).Kata Kunci : HSDPA, Scheduling, Round Robin, Maximum C/IABSTRACT: The introductions of 3G UMTS technology provide the attractive mobile wireless service. It become more attractive since several feature such as high speed data access were added to the service. The HSDPA technology was the appropriate partner for 3G in order to full it. HSDPA were introduced for technology for downlink channel. There are exist the extra channel on HSDPA which called HS_DSCH Channel in which it enable the user to share the channel together, achieve the short duration TTI, that is 2 ms such that it provide low delay and large capacity to enable high data rate until 14,4 Mbps. In this final project, the performance of traffic scheduling which is applied to control the flowing of traffic such that it reach the end user based on certain multiuser algorithm are discussed. The Round Robin and Maximum C/I scheduling technique for HSDPA are also simulated using Matlab 7.1. Finally, the comparison of the result referring to some parameter such as throughput, queuing delay, average queuing length, and fairness are also discussed.Through simulation, it can be seen that Round Robin technique result in low throughput Maximum C/I. On the fairness point of view without multipath fading, this two technique reach the fairness index about 0.81. On the other hand, with the addition of multipath fading the only reach 0.67. And from queuing delay point of view, the Round Robin technique (± 10 TTI) achieves a good value compared with Maximum C/I (± 24 TTI) assumed with and without multipath fading. The average queuing length for Round Robin technique (± 52 Kbit) achieves the good value compared with Maximum C/I (± 114 Kbit) assumed with multipath fading.Keyword: HSDPA, Scheduling, Round Robin, Maximum C/