Nilai Granulosit Imatur Dan Mean Platelet Volume Sebagai Prediktor Mortalitas 30 Hari Pasca Laparotomi Emergensi Pada Pasien Sepsis Karena Peritonitis

Latar Belakang: Sepsis adalah disfungsi organ yang mengancam kehidupan dengan angka mortalitas yang masih tinggi yaitu sekitar 40-60%. Identifikasi dan stratifikasi risiko yang cepat dan akurat pada pasien sepsis diperlukan untuk mengurangi risiko mortalitas. Beberapa biomarker disfungsi organ muncul pada penderita sepsis dan berkaitan dengan derajat keparahan dan mortalitas sepsis. Granulosit imatur dan mean platelet volume mulai dipertimbangkan sebagai prediktor mortalitas 30 hari pada pasien sepsis. Tujuan: Menganalisa hubungan nilai granulosit imatur dan mean platelet volume dengan mortalitas 30 hari pasca laparotomi emergensi pada pasien sepsis karena peritonitis. Metode: Pada penelitian retrospektif observasional ini, dilakukan pengumpulan data nilai granulosit imatur dan mean platelet volume serta mortalitas 30 hari dari rekam medis pasien sepsis karena peritonitis yang menjalani laparotomi di RSUD Dr. Soetomo yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Dari total 107 pasien, didapatkan mortalitas sebesar 34,58%. Nilai granulosit imatur hari ke-1 (cut-off 1,05), mean platelet volume hari ke-3 (cut-off 10,35), dan delta mean platelet volume hari ke-0 dan ke-3 (cut-off 0,35) valid sebagai prediktor mortalitas 30 hari (p=0,004; p=0,006; p