Sinclair’s Journey To Subjectivity And Selfrealization: A Lacanian Reading Of Hermann Hesse’s Demian (1919)

Penelitian ini berfokus pada perkembangan Emil Sinclair setelah perpisahan dengan keluarganya dan menjadi kesatuan utuh untuk pertama kalinya. Peristiwa menyedihkan tersebut memengaruhi banyak aspek kehidupan Sinclair termasuk kepribadian dan perilaku. Perpisahan tersebut juga berpengaruh pada perasaan kekosongan diri yang kemudian memaksa Sinclair untuk mencari pengganti untuk menjadi utuh kembali. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif pada novel karya Hermann Hesse Demian (1919). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perkembangan Sinclair dalam novel dan bagaimana objet petit a mewakili objek Sinclair yang hilang dan membantunya mengisi kekurangannya dan mencapai realisasi dirinya. Penulis menggunakan teori psikoanalisis terutama teori Jacques Lacan dan konsep objet petit a untuk meneliti fungsi hasrat dan bagaimana hasrat manusia beroperasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keinginan Sinclair untuk pemenuhan kehidupan membawanya ke perjalanan tanpa akhir untuk mendapatkan objek simbolis yang berkaitan dengan kekurangannya. Melalui objet petit a, Sinclair mampu mengubah dirinya menjadi pribadi yang lebih positif dan menjalani kehidupan yang benar-benar diinginkannya