Sistem Pengelolaan Ayam Broiler Ditinjau Dari Pakan Dan Berat Badan Harian Pada Usaha Peternakan Ayam Broiler Kabupaten Bojonegoro

Daging ayam broiler merupakan salah satu pemenuh kebutuhan protein di Indonesia. Namun masih banyak peternak yang mengabaikan lingkungan sekitar dan penyebab kerugian dalam usaha peternakan ayam broiler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pemberian pakan dan faktor apa saja yang mempengaruhi pengelolaan ayam broiler serta mengetahui peningkatan berat badan harian yang diperoleh selama pemeliharaan dari ayam masuk hingga panen. Penelitian ini dilakukan dipeternkan ayam broiler selama 35 hari dengan pengambilan data secara langsung. Manajemen pakan dilakukan pengambilan data dengan observasi di lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk peningkatan berat badan harian dilakukan penimbangan atau sampling ayam broiler secara mandiri. Penimbangan dilakukan perlantai dengan total tiga lantai dalam satu kandang. Penimbangan perlantai dilakukan secara rutin pada pukul 11:00 WIB mulai awal ayam masuk hingga menjelang panen raya. Penimbangan ayam broiler dengan populasi 12.500 ekor perlantai dilakukaan menggunakan jumlah sampel 25 ekor ayam dengan alat timbang digital. Berdasarkan hasil pakan untuk ransum telah memenuhi standart kebutuhan pakan ayam. Dilihat dari konsumsi pakan atau feed intake secara angka pemberian pakan telah disesuaikan dengan kebutuhan lapangan yang akan meningkat setiap minggunya. Hal tersebut akan berdambapak langsung pada jumlah pakan atau konsumsi ayam yang dihabiskan selama masa pemeliharaan. Untuk nilai feed convertion ratio juga meningkat melebihi standart dari kantor kemitraan PT. Super Unggas Jaya namun masih dikategorikan baik karena masih dibawah angka 2. Sedangkan untuk pertambahan berat badan harian pada ayam broiler terjadi kenaikan dan penurunan, namun secra angka berat badan ayam termasuk dalam kategori baik karena dapat menghasilkan rata-rata berat panen mencapai 2 kg