Asuhan Keperawatan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Pada Pasien Tuberkulosis Paru

Pendahuluan: Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis. Proses inflamasi pada pertahanan primer tubuh yang tidak adekuat akan mempengaruhi adanya kerusakan membran alveoler, keadaan ini menyebabkan peningkatan produksi sputum yang menumpuk dan tertahan disaluran pernapasan sehingga terjadi masalah bersihan jalan napas tidak efektif. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran dan pengalaman langsung dalam memberikan asuhan keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien tuberkulosis paru di Ruang Heliconia RSUD Ibnu Sina Gresik. Metode: Desain penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 20-27 April 2020 pada 2 pasien tuberkulosis paru di Ruang Heliconia RSUD Ibnu Sina Gresik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, serta menganalisa dengan proses keperawatan dari pengkajian sampai evaluasi. Hasil: Berdasarkan pengkajian utama pada kedua pasien ditemukan data pasien mengalami batuk berdahak bisa dikeluarkan dan mengalami nyeri dada. Diagnosa keperawatan yang muncul adalah bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan napas. Intervensi fokus yang dilakukan yakni mengajarkan batuk efektif dan melakukan fisioterapi dada. Setelah dilakukan tindakan keperawatan masingmasing 3 hari oleh peneliti didapatkan evaluasi pada hari ketiga kasus 1 dan 2 masalah teratasi sebagian. Diskusi: Pemilihan intervensi menjadi faktor penting pada saat melakukan asuhan keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif untuk mencegah adanya kontraindikasi sehingga dapat mempercepat kesembuhan pasie