PENGETAHUAN DAN BIOPOWER DISABILITAS Studi tentang Akses Informasi bagi Mahasiswa Disabilitas Penglihatan di Universitas Airlangga Surabaya dalam Perspektif Foucauldian

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara komprehensif tentang pengetahuan dan biopower mahasiswa disabilitas penglihatan dalam mengakses informasi dari perspektif Foucauldian. Disabilitas mengklaim adanya hak untuk mengakses informasi seiring hadirnya masyarakat informasi yang mengutamakan pemanfaatan teknologi untuk memfasilitasi disabilitas agar mandiri sehingga terbebas dari keterbatasan yang ditandai dengan reintegrasi disabilitas dalam berbagai aktivitas di masyarakat. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dengan pendekatan kualitatif yang menganalisis permasalahan akses informasi bagi disabilitas dari perspektif Foucauldian. Teknik pengumpulan data menggunakan in-depth interview, observasi, focus grup discussion, dan studi literatur kemudian dianalisis menggunakan wacana naratif. Penilitian ini dilaksanakan di Fisip Unair khususnya di progi Ilmu Informasi dan Perpustakaan, prodi Antropologi dan prodi S2 Kebijakan Publik. In forman dalam penelitian ini sebanyak 12 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling terdiri atas 3 mahasiswa disabilitas penglihatan total dari 3 prodi di Fisip Unair, 3 orang dosen dari 3 prodi, 1 orang pihak manajemen universitas, 1 orang pihak manajemen fakultas, 1 orang pihak keluarga dan 3 orang teman kuliah informan. Univesitas Airlangga dipilih sebagai lokasi penelitian ini karena merupakan salah satu universitas negeri yang belum memiliki support system untuk mendukung interaksi dan keberhasilan mahasiswa disabilitas dalam menyelesaikan pendidikannya, namun telah mengimplementasikan amanah dari UU No.8 /2016 yang mengatur tentang kewajiban setiap perguruan tinggi untuk memfasilitasi semua kalangan siswa untuk mendapat kesempatan pendidikan di tingkat tertinggi tersebut. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pemikiran Foucault mengenai pengetahuan dan biopower yang dijalankan melalui pendisiplinan, juga beroperasi pada tubuh mahasiswa disabilitas penglihatan dalam mengakses informasi. Teknologi adaptif sebagai sarana dalam mengakses informasi, telah menjadi pengetahuan baru untuk memahami disabilitas dan akhirnya memunculkan strategi biopower yang dilaksanakan sebagai upaya normalisasi. Tubuh disabilitas penglihatan menjadi tempat beroperasinya relasi kuasa yang dijalankan oleh aparat kuasa (dosen) dengan cara melatih dan mendisiplinkan mereka sehingga tercipta tubuh yang dikuasai dan berguna (patuh). Teknologi memberikan pengalaman baru bagi disabilitas dalam mengakses beragam informasi dan berinteraksi secara aktif dengan lingkungannya, meskipun tubuh mereka secara terus-menerus menjadi investasi kuasa yang sangat menekan karena tersubjektif oleh teknologi