Pengaruh Penambahan Platelet Rich Fibrin (Prf) Terhadap Diferensiasi Adipose-Derived Mesenchymal Stem Cell (Amscs) Menjadi Sel Kardiomiosit In Vitro

Latar Belakang : Kardiomiosit memiliki kapasitas terbatas untuk melakukan regenerasi setelah terjadinya penyakit jantung koroner. Dan kerusakan kardiomiosit yang bersifat permanen serta hilangnya fungsi kontraksi pada otot jantung akan berujung pada proses remodelling miokard non-iskemik di ventrikel yang progresif. Secara klinis belum ada terapi yang memberikan efek regenerasi miokard pada penyakit jantung koroner. Sehingga cell therapy merupakan terapi yang paling ideal untuk regenerasi miokard yang telah rusak. Adipocyte-derived mesenchymal stem cells memiliki prosedur yang mudah dilakukan serta hasil yang menjanjikan. Dan platelet rich fibrin adalah sebuah revolusi terbaru dari konsep terapi platelet, diharapkan PRF dapat meningkatkan proses diferensiasi AMSCs. Tujuan : Untuk menganalisis pengaruh penambahan PRF terhadap diferensiasi AMSCs menjadi sel kardiomiosit dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberikan PRF. Metode : Penelitian ini merupakan true experimental randomized post-test design study. Sel AMSCs diisolasi dari jaringan adiposa dan dikultur hingga pasase 4. Karakteristik AMSCs dinilai secara flowcytometry pada CD 34-, 45-, dan CD 105+. Sampel kemudian dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (α-MEM), kontrol positif (medium diferensiasi) dan perlakuan (PRF). Penilaian ekspresi marker GATA-4 dilakukan secara Flow Cytometry pada hari ke-5 dan cTnT dilakukan secara imunositokimia pada hari-10 untuk mengetahui keberhasilan diferensiasi menjadi sel kardiomiosit. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji T-test dan One Way Anova pada data yang terdistribusi normal menggunakan uji Shapiro Wilk. Hasil : Pemeriksaan pertama pada kelompok perlakuan dengan flow cytometry yang menilai ekspresi GATA-4 menunjukkan peningkatan yang bermakna pada kelompok PRF dibandingkan kelompok kontrol negatif dan kontrol positif (68.20 ± 6.82 vs 58.15 ± 1.23 p<0.05; 68.20 ± 6.82 vs 52.96 ± 2.02 p<0.05). Dan pada hasil imunositokimia yang menilai ekspresi troponin menunjukkan peningkatan yang bermakna pada kelompok PRF dibandingkan kelompok kontrol negatif dan kontrol positif (50.66 ± 7.2 vs 10.73 ± 2.39 p<0.05; 50.66 ± 7.2 vs 26.00 ± 0.4 p