Pengaruh Ketidaksantunan di Tempat Kerja terhadap Keinginan Berpindah dengan Keterikatan Kerja sebagai Variabel Moderator pada Karyawan Perbankan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketidaksantunan di tempat kerja terhadap keinginan berpindah dengan keterikatan kerja sebagai variabel moderator pada karyawan perbankan. Ketidaksantunan di tempat kerja merupakan tindakan pengabaian di tempat kerja serta merupakan perilaku yang melanggar norma-norma yang seharusnya di hormati di tempat kerja (Andersson & Pearson, 1999), keinginan berpindah adalah proses merencakan, berpikir, atau keinginan yang ada pada karyawan untuk meninggalkan perusahaannya (Mobley, 1979), keterikatan kerja sering didefinisikan sebagai keadaan pikiran yang positif, memuaskan, terkait pekerjaan yang ditandai dengan semangat, dedikasi, dan penghayatan (Schaufeli dan Bakker, 2004 dalam Bakker, 2011) Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dan menggunakan teknik survey dengan menyebarkan kuesioner secara online. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 106 subjek yang merupakan karyawan perbankan berbagai Bank yang ada di Indonesia. Data diperoleh dengan menggunakan alat ukur Indonesia Incivility Behavior Scale (IIBS) milik Handoyo, dkk. (2016) yang terdiri dari 28 aitem, skala intention turnover milik Mobley dkk. (1978) yang terdiri dari 3 aitem, dan alat ukur Ulretch Work Engagement Scale-17 (UWES-17) milik Schaufeli dan Bakker (2003) yang terdiri dari 17 aitem. Analisis data menggunakan uji interaksi atau Moderated Regression Analysis (M A) yang merupakan aplikasi dari regresi linear berganda dimana dalam persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua atau lebih variabel independen) (Liana, 2009). Hasil analisis data memperoleh taraf signifikasi sebesar 0,587 yang berarti hasil tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa variabel moderator atau variabel keterikatan kerja tidak dapat menjadi moderasi antara variabel ketidaksantunan di tempat kerja dan variabel keinginan berpindah pada subjek karyawan perbankan