Analisis Perilaku Pencegahan Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar Dengan Teori Health Belief Model (Studi Kasus Di SDN Dr. Soetomo V Surabaya)

Salah satu masalah kesehatan di negara berkembang adalah obesitas. Obesitas adalah keadaan peningkatan lemak yang berlebihan di dalam tubuh akibat kelebihan asupan kalori yang berisiko menimbulkan penyakit. Pada anak obesitas dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perilaku pencegahan obesitas pada siswa sekolah dasar dengan teori Health Belief Model di SDN Dr. Soetomo V Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik, menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian sebesar 104 anak dari siswa kelas 4 dan 5 di SDN Dr. Soetomo V Surabaya, diambil secara acak menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data meliputi variabel independent pada penelitian ini, yaitu kerentanan yang dirasakan, keparahan yang dirasakan, manfaat yang dirasakan, hambatan yang dirasakan, kemampuan diri sendiri, isyarat dalam bertindak dan variabel dependent yaitu tindakan pencegahan obesitas. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara karakteristik responden dengan keyakinan individu didapatkan responden dengan pengetahuan baik (p=0.016), pengetahuan cukup (p=0,018) dengan kerentanan yang dirasakan,pengetahuan baik (p=0.003), pengetahuan cukup (p=0,018) dengan keparahan yang dirasakan, pengetahuan baik (p=0.005) dengan hambatan yang dirasakan pengetahuan baik (p=0.04) dengan kemampuan yang dirasakan. Penelitian ini juga menunjukkan hubungan antara manfaat yang dirasakan (p=0.037), keyakinan diri yang dirasakan (p=0,037) dengan tindakan pencegahan obesitas, sedangkan kerentanan yang dirasakan (p=0,262), keparahan yang dirasakan (p=0,967), hambatan yang dirasakan (p=0,255), isyarat yang dirasakan (p=0,565) tidak ada hubungan dengan tindakan pencegahan obesitas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah responden yang merasakan manfaat dan mempunyai kemampuan diri untuk melakukan tindakan, dapat melakukan pencegahan obesitas dengan baik sehingga dapat mencegah terjadinya obesitas. Untuk melakukan pencegahan obesitas perlu dilakukan upaya promotif dan preventif di sekolah dengan memberikan materi pendidikan gerakan masyarakat (germas) di sekolah dengan materi PHBS serta arahan dari orang tua untuk makan yang sehat dirumah, membatasi waktu menonton TV dan mengarahkan anak berolahraga secara teratur