Studi Kasus : Penyesuaian Diri Remaja Dengan Saudara Kandung Yang Mengalami Adhd (Attention Deficit Hyperactive Disorder)

Saudara kandung yang hidup dengan anak ADHD memperoleh dan merasakan berbagai perilaku-perilaku dan masalah yang ditimbulkan oleh anak ADHD. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai penyesuaian diri remaja yang memiliki saudara kandung anak ADHD. Fokus penelitian ini adalah apa saja aspek-aspek dan faktor-faktor penyesuaian diri saudara kandung ketika menghadapi berbagai perilaku-perilaku dan masalah yang ditimbulkan oleh anak ADHD. Penelitian ini menggunakan perspektif teori penyesuaian diri dari Schneiders (1960) yang menjelaskan bahwa penyesuaian diri merupakan proses respon mental dan perilaku yang dilakukan individu dalam usaha mengatasi kebutuhan dalam diri, ketegangan, frustasi, dan konflik agar diperoleh keselarasan antara tuntutan dalam diri dengan tuntutan lingkungan di tempat tinggalnya. Penelitian ini melibatkan 3 orang sebagai subjek penelitian. Semua subjek adalah remaja perempuan. Subjek berusia 12 sampai 21 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus intrinsik dengan teknik penentuan subjek menggunakan teknik purposif. Teknik penggalian data yang digunakan adalah wawancara dengan pedoman umum . Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis tematik melalui pendekatan theory driven. Teknik penentuan kredibilitas penelitian menggunakan teknik member checking dan triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek-aspek penyesuaian diri dan faktor-faktor penyesuaian diri remaja yang memiliki saudara kandung anak ADHD menghasilkan data yang bervariasi. Semua subjek mampu memenuhi semua aspek-aspek penyesuaian diri, meliputi tidak adanya emosi yang berlebihan, tidak adanya mekanisme psikologi (mekanisme pertahanan diri), tidak adanya perasaan frustasi, pertimbangan rasional dan kemampuan mengarahkan diri, kemampuan untuk belajar, pemanfaatan masa lalu, sikap realistik dan objektif. Namun subjek 1 dan subjek 2 pada kondisi tertentu menunjukkan respon menghindar. Sementara subjek 3 pada kondisi tertentu menunjukkan respon menghindar bahkan marah dan memukul. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam penyesuaian diri remaja yang memiliki saudara kandung anak ADHD adalah faktor perkembangan dan kematangan (adanya perkembangan kemampuan), faktor psikologis (pengalaman yang dirasakan saat menghadapi perilaku-perilaku anak ADHD), faktor lingkungan (orang tua, tetangga, teman), faktor agama (meyakini mendapat pahala dari tuhan)