ANALISIS PENGARUH KOMITMEN MANAJEMEN, KOMUNIKASI KESELAMATAN, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PERILAKU KESELAMATAN PEKERJA AREA DISPOSAL SOROWAKO DEPARTEMEN MINING PT. VALE INDONESIA TBK.

Perilaku keselamatan adalah perilaku yang dilakukan seseorang yang mengarah pada tindakan keselamatan guna mencegah atau memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan yang terdiri dari kepatuhan keselamatan dan partisipasi keselamatan. Berbagai penelitian menyatakan bahwa perilaku keselamatan dipengaruhi oleh iklim keselamatan. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh komitmen manajemen, komunikasi keselamatan, dan kondisi lingkungan kerja terhadap perilaku keselamatan pekerja Area Disposal Sorowako Departemen Mining PT. Vale Indonesia Tbk. Penelitian ini merupakan penelitian observasional, kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 167 operator yang bekerja pada shift pagi. Besar sampel penelitian dihitung dengan teknik simple random sampling secara proporsional sesuai sub area kerja dan diperoleh responden sebanyak 121 orang. Kuesioner digunakan untuk mengetahui karakteristik individu, faktor iklim keselamatan, dan perilaku keselamatan. Observasi dilakukan untuk mengukur kepatuhan keselamatan pekerja. Karakteristik pekerja dalam penelitian ini berada dalam usia produktif, sebagian besar bekerja kurang dari 10 tahun, dan pendidikan terakhir SMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari komunikasi keselamatan terhadap partisipasi keselamatan yaitu sebesar 0,046 dan 0,017. Terdapat pengaruh yang signifikan antara komitmen manajemen terhadap kepatuhan keselamatan sebesar 0,023. Hasil dari observasi kepatuhan menunjukkan skor kepatuhan rata-rata sebesar 91,7 %. Dari 4 item kepatuhan yang diamati, tingkat kepatuhan SOP menjadi yang paling rendah di angka 68,4%. Kesimpulan penelitian bahwa pekerja area Disposal Sorowako Departemen Mining PT. Vale Indonesia telah memiliki tingkat kepatuhan keselamatan yang baik namun belum konsisten dan pemahaman terkait keselamatan kerja masih kurang. Disarankan untuk melakukan peningkatan pemahaman melalui need analysis dan intervensi perilaku keselamatan pekerja secara instruksional, motivasional, dan suportif