PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN PADA BERBAGAI DERAJAT FRAILTY PADA KOMUNITAS USIA LANJUT DI SURABAYA Penelitian Observasional Cross Sectional Analitik Di Komunitas Usia Lanjut Surabaya

Latar belakang : Berbagai penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya kadar hemoglobin yang rendah pada kondisi frailty usia lanjut. Tampak perlunya untuk melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin pada komunitas usia lanjut. Data kadar hemoglobin pada komunitas usia lanjut di Indonesia hingga saat ini belum ada. Di Surabaya, tidak semua posyandu lanjut usia sudah melakukan pengukuran kadar hemoglobin sebagai suatu rutinitas. Tujuan dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan tujuan Mengetahui perbedaan kadar hemoglobin pada berbagai derajat frailty pada komunitas usia lanjut di Surabaya. Semua sampel akan diperiksa kadar hemoglobin dengan menggunakan Hemoglobinometer merk easy touch yang sudah dikalibrasi dan diperiksa status frailty dengan skor CHS. Data kemudian dianalisis menggunakan uji one way anova. Hasil Penelitian: Dari total 283 subjek penelitian, didapatkan prevalensi subjek normal 6% (n=18), pre-frailty 59% (n=167), dan frailty 35% (n=98) dengan rerata kadar hemoglobin subjek normal 14,5 g/dL, pre-frailty 13,6 g/dL, dan frailty 13,1 g/dL. Didapatkan perbedaan yang bermakna kadar hemoglobin antara kelompok normal dengan pre-frailty (p=0,048) dan antara kelompok normal dengan frailty (p=0,021). Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar hemoglobin pada berbagai derajat frailty yang bermakna pada kelompok normal dengan pre-frailty dan kelompok normal dengan frailty meskipun rerata kadar hemoglobin masih diatas batas normal kadar hemoglobin dari WHO. Kadar hemoglobin yang rendah disini tidak diketahui mekanismenya dan kadar hemoglobin rendah merupakan salah satu faktor pendukung untuk terjadinya frailty