ANALISIS DEFECT PADA PRODUK ALAS KAKI WANITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA (STUDI KASUS: UD SUMBER KARYA)

Keunggulan operasional secara keseluruhan adalah salah satu dasar dari daya saing global. UMKM pembuatan alas kaki di Indonesia juga sedang bergerak untuk meningkatkan kualitas, produktivitas, dan keuntungan secara keseluruhan. Kualitas telah dianggap sebagai bagian penting dari layanan apa pun serta pada proses manufaktur. Status dan pertumbuhan perusahaan di masa depan ditentukan pula oleh kualitasnya. Six Sigma, salah satu strategi yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas yang berdampak langsung pada perusahaan. Sebuah studi kasus dilakukan di sebuah perusahaan UMKM pembuatan alas kaki yakni UD. Sumber Karya di mana metode Six Sigma yaitu DMAIC diadopsi untuk membangun pendekatan baru dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas. Proses ini bertujuan untuk memahami strategi six sigma dalam mengidentifikasi faktor-faktor penyebab defect, melakukan analisis terhadap defect serta memberikan usulan perbaikan berdasarkan defect yang terdapat pada UD. Sumber Karya. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat tiga jenis defect yang menjadi CTQ kunci, yaitu jahitan tidak rapi, lem tidak merekat sempurna dan pemasangan hak tidak lurus. Nilai Sigma UD. Sumber Karya selama produksi tahun 2018 yakni antara 3,58 hingga 3,69. Melalui cause and effect diagram dapat ditemukan faktor-faktor penyebab defect, dengan bantuan diagram 5W+1H rencana perbaikan dapat disusun guna diterapkan sehingga diharapkan dapat mencapai zero defect