HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KESEPIAN PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA PASURUAN DI LAMONGAN

Kesepian dapat dirasakan oleh lansia ketika mereka berada di panti jompo, lansia yang tinggal di panti jompo tersebut membutuhkan dukungan sosial. Dukungan sosial bisa didapatkan dari anggota keluarga, teman, pasangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan sosial terhadap kesepian pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Pasuruan di Lamongan. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang tinggal di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Pasuruan di Lamongan sebanyak 50 responden. Sampelnya adalah 50 sampel dengan menggunakan teknik Total Sampling. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan skala kuisioner UCLA lonelinnes oleh Wrightsman (1993) dan skala kuisioner Dukungan Sosial oleh Orford (1992). Pengolahan data : editing, coding, skoring, tabulating, serta prosentase. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia yang tinggal di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Pasuruan di Lamongan sebagian besar yang mengalami kesepian sedang dengan dukungan sosial rendah terdapat 21 responden (42%), sedangkan yang mengalami kesepian berat dengan dukungan sosial rendah terdapat 11 responden (22%). Hasil penelitian ini menunjukkan nilai signifikan P=0,003 < α=0,05 yang berarti H0 ditolak artinya ada hubungan dukungan sosial terhadap kesepian pada lansia. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar lansia di UPT Pelayanan sosial tresna werdha pasuruan di Lamongan memiliki dukungan sosial yang rendah dan merasakan kesepian dengan tingkat sedang. Diharapkan bagi keluarga untuk terus memberikan mendukung dan motivasi bagi lansia agar tidak merasa kesepian, karena dengan adanya dukungan sosial masalah kesepian bisa teratasi