EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURE PERANCAH PADA PROYEK GRAND DHARMAHUSADA LAGOON DI PT. PP (PERSERO) Tbk.

Bekerja di ketinggian menjadi salah satu penyebab kematian di tempat kerja. Data menurut BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2015 telah terjadi 105.182 kasus kecelakaan kerja dimana 38 % diakibatkan jatuh dari ketinggian. Meningkat nya angka kecelakaan kerja sepanjang tahun 2018 hingga mencapai 157.313 kasus kecelakaan kerja. Proyek Grand Dharmahusada Lagoon saat ini sedang dalam tahap struktur sehingga pekerjaan dilakukan di ketinggian dengan menggunakan perancah. Prosedur bekerja dalam menggunakan perancah perlu dievaluasi untuk menjamin prosedur berjalan dengan baik dan meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan. Tujuan umum dari penelitian adalah untuk mengevaluasi prosedur pemasangan perancah. Penelitian ini temasuk penelitian observasional deskriptif, ditinjau dari segi waktu termasuk dalam penelitian cross sectional. Subjek penelitian yaitu 1 HSE Officer dan 2 scaffolder. Objek penelitian yaitu 4 perancah yang digunakan pada proyek. Lokasi pengambilan data dilakukan di area lantai GF dan pengambilan data dilakukan pada 6-18 Mei 2019. Evaluasi dilakukan berdasarkan peraturan yang dimiliki oleh PT.PP (Persero) Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 75% pemenuhan SOP termasuk kategori cukup. Prosedur tersebut terdiri dari pemenuhan persyaratan sebelum pendirian perancah dengan kategori cukup (100%) dan pemeriksaan kelengkapan bagian perancah dengan kategori sesuai (75%). Proyek Grand Dharmahusada Lagoon memiliki 2 scaffolder, namun jumlah perancah yang banyak tidak sebanding dengan jumlah scaffolder yang ada di lapangan. Pemenuhan persyaratan pemasangan perancah sebagian besar termasuk dalam kategori cukup. Disarankan agar perusahaan menambah jumlah scaffolder, melaksanakan inspeksi dan perawatan perancah yang terjadwal dan sosialisasi berkala tentang prosedur pemasangan perancah dan APD yang digunakan ketika melakukan pekerjaan tersebut