PENGARUH INTERPERSONAL EFFECTS PADA FASHION CONSCIOUSNESS TERHADAP PRESTIGE SENSITIVITY DAN STATUS CONSUMPTION DIMODERASI OLEH MATERIALISM (PADA PRIA METROSEKSUAL DI KOTA BESAR)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemantauan diri terhadap kesadaran fashion, kerentanan terhadap pengaruh interpersonal pada kesadaran fashion, kesadaran fashion pada konsumsi status, kesadaran fashion pada sensitivitas gengsi, sensitivitas gengsi pada konsumsi status dan hasil uji materialisme yang memoderasi hubungan antara kesadaran fashion dan konsumsi status. Oleh karena itu, kota yang dipilih, Surabaya dan Jakarta telah membuktikan keberadaan pria metroseksual telah berkembang. Demikian juga, lingkungan sosial dan pergaulan mereka membuatnya sadar akan mode dan dirinya untuk beradaptasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah model pria dengan jumlah 163 responden dengan menggunakan snowball sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SEM menggunakan perangkat lunak AMOS. Hasilnya membuktikan bahwa pemantauan diri berpengaruh signifikan terhadap kesadaran fashion, kerentanan terhadap pengaruh interpersonal berpengaruh signifikan terhadap kesadaran fashion, kesadaran fashion tidak mempengaruhi konsumsi status, kesadaran fashion mempengaruhi secara signifikan pada sensitivitas prestise sensitivitas prestise tidak mempengaruhi pada konsumsi status dan hasil uji materialisme bahwa hubungan moderat antara kesadaran fashion dan konsumsi status saling memengaruhi