PENGARUH KEPRIBADIAN DAN SAFETY MANAGEMENT PRACTICES TERHADAP SAFETY PERFORMANCE PADA PERAWAT INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

Rumah sakit merupakan tempat kerja yang memiliki risiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan. Perawat merupakan petugas kesehatan dengan jumlah terbanyak dan paling sering berinteraksi dengan pasien di rumah sakit, sehingga sangat berisiko mengalami kecelakaan kerja. Perilaku keselamatan (safety performance) berupa kepatuhan dan partisipasi keselamatan sangat penting diterapkan dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja. Penerapan perilaku keselamatan ini melibatkan faktor individu dan faktor manajemen. Faktor individu berkaitan dengan karakteristik individu dan kepribadian, sedangkan faktor manajemen berkaitan dengan praktik manajemen keselamatan (safety management practices). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepribadian dan safety management practices terhadap safety performance pada perawat Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode kuantitatif dan rancang bangun cross sectional, yang dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2019. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 208 perawat dan sampel yang diperoleh menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 68 perawat. Metode yang digunakan dalam menilai kepribadian, safety management practices dan safety performance yaitu dengan pengisian kuesioner, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh conscientiousness yang merupakan dimensi dari kepribadian dan pelatihan keselamatan yang merupakan dimensi dari safety management practices terhadap safety performance dengan p-value sebesar 0,019 dan 0,000. Saran yang diberikan adalah manajemen dalam proses rekrutmen dan penempatan karyawan dapat mempertimbangkan aspek kepribadian untuk mengetahui kesesuaian pekerjaan dengan kepribadiannya. Selain itu untuk meningkatkan safety performance dapat dengan mengadakan safety training secara spesifik dan berkala, mengadakan safety briefing dan safety talk secara rutin, serta menyelenggarakan safety award dengan penerapan sistem reward dan punishment