PENGARUH EKSTRRAK ETANOL DAUN GRAPTOPHYLLUM PICTUM (L).GRIFF.TERHADAP FUNGSI FAGOSITOSIS SERTA PEMBENTUKAN IMUNOGLOBULIN M DAN TNF - @PADA MENCIT : PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIK

Daun Ungu [Graprophyllium pictum (L.) Griff)] banyak digunakan oleh masyarakat secara tradisional untuk pengobatan bengkak, bisaul, wasir, dan untuk melancarkan menstruasi (Heyne, 1987). Ozaki dan kawan-kawan telah membuktikan aktivitasnya sebagai antiinflamsi (Ozaki.1989). Inflamasi adalah respon protektif yang sangat diperlukan dalam tubuh sebagai upaya untuk mengembalikan ke keadaan sebelum kerusakan atau untuk memperbaiki sesudah terjadi kerusakan (Belanti, 1993). Namun demikian, perlu diketahui bahwa jika respon inflamatoris menyimpang dari kebiasaan, dapat terjadi masalah yang serius. Banyak penyakit yang dihadapi para klinisi disebabkan karena respon inflamatoris yang tidak terkendali, misalnya kerusakan sendi pada atritis reumatoid, kerusakan fungsional dan struktural pada glomerulo nephritis dan penyakit demyelinisasi sistem saraf pusat. Ataupun pada penyakit-penyakit inflamasi yang lain seperti pulmonaris fibrosis, psoriasis. Pada penyakit-penyakit tersebut ditemukan adanya penumpukan jumlah netrofil dan neurofil menjadi aktif untuk mensekresi mediator inflamasi yang dapat merusak jaringan. Pengobatan dari kejadian-kejadian ini adalah terapi anti inflamasi (Belanti, 1993). Penelitian ini adalah suatu upaya untuk mengetahui aktivitas Daun Ungu terhadap beberapa komponen sistem umin yang terkait dengan aktivitasnya sebagai antiinflamasi yaitu uji terhadap fungsi fagositoxsis, serta uji terhadap kemampuan pembentukan Imunoglobullin M dan Tumor Necrosis Factor @. Uji terhadap fungsi fagositoxcis dilakukan dengan melihat kemampuan sel-sel fagosit untuk menelan mikroorganisme atau partikel asing. Pembentukan antibodi primer atau lg M dapat diketahuiu dengan uji hemaglutinasi terhadap antigen sel darah merah domba. Sedangkan kemampuan sekresi TNF-@ diuji dengan menggunakan ELIZA. ..