PENGARUH EKSTRAK DAUN GENDOLA (Basella rubra Linn) TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

Latar Belakang: Tanaman gendola pada umumnya dikenal sebagai tanaman untuk merawat luka. Akan tetapi, tanaman tersebut juga dipercaya masyarakat memiliki khasiat sebagai obat penurun kadar gula darah karena mengandung bahan antioksidan, seperti flavonoid, saponin, dan polifen ol. Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya sindroma hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi yang mengakibatkan gangguan pada proses metabolisme karbohidrat, lemak, maupun protein. Tujuan: Untuk mengamati adanya pengaruh dari ekstrak etanol daun gendola (Basella rubra Linn) terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi dengan Alloxan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan 35 ekor tikus putih. Tikus tersebut dibagi menjadi lima kelompok, kelompok perlakuan P1, P2, P3, kelompok kontrol negatif (K1), dan kelompok kontrol positif (K2). Masing-masing kelompok diinduksi menggunakan Alloxan untuk meningkatakan kadar gula darah. Kelompok P1, P2, dan P3 diberi ekstrak daun gendola dengan dosis 200mg/kgBB/hari, 300mg/kgBB/hari, dan 400mg/kgBB/hari, sedangkan kelompok kontrol positif diberi obat glimepirid 0,1mg/kgBB/hari. Hasil: Kelompok P1 mengalami penurunan kadar gula darah yang tidak signifikan sebesar 30,14mg/dL (p-value =0,128); kelompok P2 mengalami penurunan kadar gula darah tidak signifikan sebesar 25,80mg/dL (p-value =0,159); kelompok P3 mengalami penurunan kadar gula darah yang signifikan sebesar 42,80mg/dL (p-value =0,043). Kelompok kontrol negatif mengalami peningkatan kadar gula darah sebesar 116,00mg/dL (p-value =0,084). Kelompok kontrol positif mengalami penurunan kadar gula darah yang signifikan sebesar 21,60mg/dL (p-value =0,011). Kesimpulan: Ekstrak daun gendola 400mg/kgBB/hari dapat menurunkan kadar gula darah tikus dengan perbedaan tidak signifikan apabila dibandingkan dengan obat antidiabetes glimepirid 0,1mg/kgBB/hari