HUBUNGAN IL-6 SERUM DENGAN RESISTENSI INSULIN (HOMA-IR) PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS NON DIABETIK PREDIALISIS Studi Observasional Analitik Cross Sectional Di Instalasi Rawat Jalan RSUD dr Soetomo Surabaya

Latar Belakang: Kejadian kardiovaskuler masih menjadi penyebab kematian tertinggi pada PGK. Faktor resiko tradisional belum dapat menjelaskan secara lengkap fenomena ini sehingga dicari beberapa faktor non tradisional seperti inflamasi dan resistensi insulin. IL-6 adalah sitokin proinflamasi yang banyak didapat pada pasien PGK dan mempunyai peran pada resistensi insulin. Hubungan antara kadar IL-6 dengan resistensi insulin masih belum banyak diketahui. Tujuan: Menentukan adanya hubungan antara IL-6 dan resistensi insulin pada pasien PGK nondiabetik predialisis di Poliklinik Penyakit Dalam IRJ RSUD dr.Soetomo Surabaya. Metode: Penelitian observasional analitik cross sectional melibatkan 35 subyek pasien PGK non diabetik predialisis yang didiagnosis berdasarkan kriteria KDIGO. Populasi penelitian adalah pasien PGK di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr Soetomo Surabaya. Pemeriksaan kadar IL-6 serum menggunakan metode ELISA dengan reagen Quantikine. Resistensi insulin dihitung menggunakan rumus HOMA-IR Hasil: Subyek penelitian 35 pasien, 25 subyek laki-laki dan 10 subyek perempuan. Umur rerata 52,5 tahun, umur terendah 31 tahun dan umur tertinggi 60 tahun. Pasien dengan PGK stadium 3 sebanyak 11 orang, stadium 4 6 orang dan stadium 5 18 orang. Kadar HOMA-IR rerata 1,61 ± 1,13, dengan median 1,15 (0,32-4,59). Kadar IL-6 dengan rerata sebesar 9,03 ± 7,01 dan median sebesar 8,13 (1,01-24,82). Didapatkan hubungan positif bermakna antara kadar IL-6 dengan resistensi insulin (p = 0,031, r = 0,366). Kesimpulan: Kadar IL-6 serum memiliki hubungan positif yang bermakna dengan resistensi insulin pada pasien PGK non diabetik predialisis