Latar Belakang: Progresivitas penyakit ginjal kronis akan membawa komplikasi anemia dengan berbagai konsekuensi klinis. Salah satu patofisiologi anemia pada penyakit ginjal kronis dapat diakibatkan oleh gangguan metabolisme besi yang diatur oleh hormon eksporter utama besi yaitu hepsidin. Pasien penyakit ginjal kronis berada dalam kondisi inflamasi, yang diwakili dengan peningkatan c-reactive protein. Adanya inflamasi akan menyebabkan liver mensekresi hepsidin yang kemudian berdampak pada menurunnya kadar besi dalam sirkulasi yang dapat berdampak pada anemia defisiensi besi fungsional. Hubungan antara c-reactive protein dengan hepsidin pada penderita penyakit ginjal kronis non-dialisis masih menjadi kontroversi. Tujuan: Menganalisis hubung...
C-Reactive Protein (CRP) ialah protein fase akut dengan struktur homopentamer dan memiliki tempat ik...
Latar Belakang : Berdasarkan data Riskesdas 2018 >63 juta penduduk Indonesia mengalami hipertensi. P...
Latar Belakang: Komplikasi Diabetes Melitus Tipe 2 dapat meningkatkan kadar C-Reactive Protein karen...
Gagal ginjal kronik dapat diartikan sebagai adanya kerusakan ginjal yang ditandai dengan peningkata...
Latar belakang : Defisiensi besi merupakan salah satu etiologi terbanyak anemia pada PGK. Parameter...
C-Reactive Protein (CRP) adalah protein yang ditemukan dalam darah yang meningkat sebagai respon ter...
ABSTRAK HUBUNGAN KADAR HIGH SENSITIVITY C-REACTIVE PROTEIN DENGAN SEVERITAS SINDROM TEROWONGAN KA...
Kehamilan dengan ketuban pecah dini (KPD) masih merupakan masalah penting dalam bidang obstetri, ka...
Dislipidemia adalah gangguan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan atau penuru...
ABSTRAKLatar Belakang : C-Reactive Protein (CRP) adalah salah satu protein fase akut. Protein fase a...
Obesitas merupakan keadaan dimana terjadi ketidaknormalan atau kelebihan akumulasi lemak dalam tubuh...
Penyakit Jantung Koroner merupakan kerusakan otot jantung akibat tersumbatnya suplai darah arteri ko...
Examination of levels of C-Reactive Protein (CRP) in the blood is one of the tests. that can detect ...
atar belakang : Infark miokard akut (IMA) merupakan penyebab utama kematian di dunia. Peningkatan ka...
Latar Belakang: penentuan prognosis pasien sirosis hati (SH) dekompensata merupakan hal penting dal...
C-Reactive Protein (CRP) ialah protein fase akut dengan struktur homopentamer dan memiliki tempat ik...
Latar Belakang : Berdasarkan data Riskesdas 2018 >63 juta penduduk Indonesia mengalami hipertensi. P...
Latar Belakang: Komplikasi Diabetes Melitus Tipe 2 dapat meningkatkan kadar C-Reactive Protein karen...
Gagal ginjal kronik dapat diartikan sebagai adanya kerusakan ginjal yang ditandai dengan peningkata...
Latar belakang : Defisiensi besi merupakan salah satu etiologi terbanyak anemia pada PGK. Parameter...
C-Reactive Protein (CRP) adalah protein yang ditemukan dalam darah yang meningkat sebagai respon ter...
ABSTRAK HUBUNGAN KADAR HIGH SENSITIVITY C-REACTIVE PROTEIN DENGAN SEVERITAS SINDROM TEROWONGAN KA...
Kehamilan dengan ketuban pecah dini (KPD) masih merupakan masalah penting dalam bidang obstetri, ka...
Dislipidemia adalah gangguan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan atau penuru...
ABSTRAKLatar Belakang : C-Reactive Protein (CRP) adalah salah satu protein fase akut. Protein fase a...
Obesitas merupakan keadaan dimana terjadi ketidaknormalan atau kelebihan akumulasi lemak dalam tubuh...
Penyakit Jantung Koroner merupakan kerusakan otot jantung akibat tersumbatnya suplai darah arteri ko...
Examination of levels of C-Reactive Protein (CRP) in the blood is one of the tests. that can detect ...
atar belakang : Infark miokard akut (IMA) merupakan penyebab utama kematian di dunia. Peningkatan ka...
Latar Belakang: penentuan prognosis pasien sirosis hati (SH) dekompensata merupakan hal penting dal...
C-Reactive Protein (CRP) ialah protein fase akut dengan struktur homopentamer dan memiliki tempat ik...
Latar Belakang : Berdasarkan data Riskesdas 2018 >63 juta penduduk Indonesia mengalami hipertensi. P...
Latar Belakang: Komplikasi Diabetes Melitus Tipe 2 dapat meningkatkan kadar C-Reactive Protein karen...