ANALISIS NIAT PELAUT DALAM MENCEGAH INFEKSI MENULAR SEKSUAL

Infeksi menular seksual (IMS) adalah infeksi yang dapat ditularkan dari satu orang ke orang melalui kontak seksual. Pria yang memiliki risiko tinggi tertular atau menularkan infeksi menular seksual adalah pelaut. Pelaut dikatakan beresiko tinggi karena pekerjaannya di laut dalam jangka waktu yang panjang sehingga frekuensi melakukan hubungan seksual dengan pasangan tetapnya terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis niat pelaut dalam mencegah infeksi menular seksual. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, menggunakan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode systematic random sampling. Total sampel yang dibutuhkan berjumlah 92 responden. Variabel bebas yaitu tipe pekerjaan, periode waktu berlayar, usia, pendapatan, pendidikan, pengetahuan, sikap terhadap perilaku, norma subyektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan. Variabel terikat yaitu niat pencegahan infeksi menular seksual. Data dianalisis menggunakan Spearman Correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki niat yang kuat dengan usia 17-25 sebagai bartender, periode waktu berlayar 1-6 bulan, pendapatan dan pendidikan yaitu >Rp 2.500.000 dan Diploma/Sarjana, dan pengetahuan dalam kategori cukup. Responden memiliki sikap, norma subyektif, kontrol perilaku yang dirasakan, dan niat yang sangat baik. Ada hubungan antara pengetahuan (p = 0,000), sikap terhadap perilaku (p = 0,000), norma subyektif (p = 0,000), dan persepsi kontrol perilaku (p = 0,000) dengan niat pelaut dalam mencegah IMS. Faktor yang berhubungan dengan niat pelaut dalam mencegah IMS adalah pengetahuan, sikap terhadap perilaku, norma subyektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan. Upaya promosi kesehatan tentang pencegahan IMS perlu ditingkatkan melalui konseling dan penyediaan media untuk meningkatkan kesadaran pelaut tentang IMS. Pelaut juga harus lebih aktif dalam memanfaatkan fasilitas informasi yang ada untuk mencegah faktor pemicu IMS