EFEK PELAPISAN GELATIN TERHADAP KARAKTERISTIK HIDROKSIAPATIT BERPORI UNTUK APLIKASI SCAFFOLD TULANG

Kasus patah tulang dapat menyebabkan defek atau kerusakan pada tulang akibat stress yang berlebihan. Perbaikan dari kerusakan tulang masih merupakan masalah besar dalam bidang ilmu ortopedi dan traumatologi. Penanganan kasus kerusakan tulang dapat diatasi dengan pemberian bone scaffold. Penelitian ini bertujuan sebagai salah satu cara untuk menangani kasus kerusakan tulang yaitu dengan mensintesis bone scaffold yang terbuat dari hidroksiapatit dan gelatin. Scaffold hidroksiapatit diperkuat dengan pelapisan gelatin dengan berbagai macam konsentrasi gelatin yaitu 10 wt%, 12 wt%, 14 wt%, 16 wt%, dan 18 wt%. Scaffold hidroksiapatit dibuat dengan menggunakan metode impregnasi spons dengan menggunakan spons yang dicelupkan pada slurry ceramic yang mengandung hidroksiapatit, poly vinyl alcohol, H2O2, dan ethansol. Setelah melalui tahap impregnasi spons, kemudian scaffold disintering pada suhu 650oC dengan waktu holding selama 1 jam dan pada suhu 1250oC dengan waktu holding selama 4 jam. Setelah melalui tahap sintering, kemudian scaffold hidroksiapatit dilapisi oleh gelatin dengan masing-masing konsentrasi dengan metode slow suction. Sampel terbaik didapatkan pada sampel A, yaitu dengan pelapisan gelatin sebesar 10%. Sampel A memiliki compressive strength sebesar 2,32 MPa, memiliki rata-rata ukuran diameter pori 397,123 μm dengan porositas sebesar 88% dan persentase massa hilang degradasi mencapai nilai 23,53 % selama 28 hari