UJI VIABILITAS KULTUR SEL FIBROBLAS BHK-21 DENGAN PEMBERIAN EKSTRAK TANAMAN SEREH (Cymbopogon citratus) DENGAN INKUBASI 72 JAM

Latar Belakang : Cymbopogon citratus atau dikenal dengan sereh merupakan tanaman tradisional dari famili poaceae. Tanaman ini beraroma seperti buah lemon dan digunakan sebagai minuman herbal maupun dalam bentuk minyak esensial yang dipakai sebagai bahan tambahan dalam obat-obatan, kosmetik, industri sabun, maupun agribisnis. Sereh (Cymbopogon Citratus) banyak dimanfaatkan sebagai obat batuk, obat malaria, karena terdapat kandungan antioksidan, antihipertensi, antidepresan, antiseptik, antibiotik, antijamur serta terdapat kandungan sedatif. Komponen dalam Cymbopogon citratus seperti flavonoid mampu menghambat produksi NO (Nitric Oxide) serta menurunkan stress oksidatif dan respon inflamasi yang dihasilkan dari keadaan patologis seperti kanker, aterosklerosis, tukak lambung. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak tanaman sereh (Cymbopogon citratus) terhadap viabilitas kultur sel fibroblas BHK-21. Metode : Kultur sel fibroblas BHK-21 dibagi menjadi kelompok kontrol negatif dan positif, kemudian pemberian perlakuan ekstrak tanaman sereh (Cymbopogon Citratus) dengan konsentrasi 100%,50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56%. Seluruh sampel diinkubasi dalam media Eagle selama 72 jam kemudian diberi bahan MTT. Kultur pada plate dilakukan pembacaan dengan ELISA Reader. Hasil :Pada konsentrasi 25%, 50% dan 100% menunjukkan viabilitas sel di atas 50%. Kesimpulan : Dari penelitian ini dapat diambil disimpulkan bahwa ekstrak tanaman sereh (Cymbopogon Citratus) yang diaplikasikan pada sel fibroblas BHK-21 dengan metode MTT Assay dan dibaca menggunakan ELISA Reader, mampu mempertahankan viabilitas sel pada konsentrasi 25%, 50% dan 100%