WACANA ISLAM NUSANTARA DALAM HARIAN KOMPAS DAN JAWA POS

Penelitian ini merupakan kajian kritis atas dua surat kabar yaitu Harian Kompas dan Harian Jawa Pos, yang mengartikulasikan wacana Islam Nusantara pada momen muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 tahun 2015. Peneliti memilih artikel berupa berita dan opini yang menjadi basis tekstual dalam pewacanaan Islam Nusantara. Penelitian ini membongkar teks, praktik wacana, dan juga praktik sosial-budaya menggunakan Critical Discourse Analysis model Norman Fairclough. Peneliti mengaitkan beberapa formasi diskursif antara lain ideologi, konsep agama dalam media, penggunaan bahasa, wahana kekuasaan, wacana pengetahuan dan konsep jurnalisme. Formasi ini saling berkaitan dengan wacana Islam Nusantara yang dihadirkan Harian Kompas dan harian Jawa Pos. Berdasarkan analisis, Islam Nusantara yang diartikulasikan ternyata bukan sekadar wacana historis untuk mengingat perkembangan Islam di masa lampau. Islam Nusantara sebagai upaya untuk menghadapi kelompok-kelompok islam fundamentalis. Selain itu, relasi kuasa dan politik turut hadir dalam pewacanaan yang diartikulasikan oleh kedua surat kabar