ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) PADA PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DI PUSKESMAS WILAYAH SURABAYA SELATAN

Puskesmas sebagai fasilitas layanan kesehatan pertama memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Dunia kesehatan telah mengalami perkembangan yang begitu pesat, tak terkecuali Puskesmas yang telah mengalami pergeseran peran dan fungsi. Lingkup pelayanan puskesmas yang begitu luas, tentunya berpotensi menimbulkan permasalahan yang kompleks sehingga keberadaan sistem informasi yang akurat dan handal mutlak diperlukan. Sistem informasi perannya tidak hanya sebagai pengumpul data dan informasi berupa laporan saja, tetapi mempunyai peran yang lebih penting dalam menyediakan informasi bagi manajemen Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kesuksesan SIMPUS pada pelayanan KIA di Puskesmas wilayah Surabaya Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif, menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian sebesar 32 orang yang merupakan pegawai IT dan petugas Poli KIA. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner mengenai karakteristik individu, sarana dan prasarana, kualitas sistem, kualitas informasi, penggunaan, kepuasan pengguna, dan manfaat bersih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas sistem (81,25%) baik dan tingkat penggunaan (93,75%) sering. Sedangkan kualitas informasi (59,38%) baik, kepuasan pengguna (81,25%) tidak puas, dan manfaat bersih (56,25%) kurang bermanfaat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah karakterisitk individu yang terkait dengan SIMPUS pada pelayanan KIA sudah memenuhi kriteria, dimana rentan usia pengguna tergolong usia produktif dan bekerja sesuai dengan keahlian profesi masing-masing. Secara umum, gambaran analisis kesuksesan SIMPUS pada pelayanan KIA hampir semuanya menunjukkan hasil yang cukup baik. Namun, hasil analisis pada kualitas informasi, kepuasan pengguna, dan manfaat bersih menunjukkan bahwa pengguna masih belum seberapa puas dengan SIMPUS karena data pada SIMPUS belum mewakili seluruh data KIA