SEJARAH TINJU PROFESIONAL DI SURABAYA: KONTRIBUSI SASANA SAWUNGGALING TAHUN 1971-1988

Skripsi ini menjelaskan aktivitas tinju profesional di Surabaya dengan Sasana Sawunggaling Surabaya yang bergerak di bidang pembinaan atlet tinju profesional sebagai fokusnya. Dimulai dari pembahasan mengenai masuknya olahraga tinju di Indonesia, tumbuh kembangnya serta pelarangan tinju profesional. Kemudian berdirinya Sasana Sawunggaling hingga berhasil mengorbitkan petinju binaannya menjadi juara tinju nasional maupun internasional. Maka tulisan ini membahas mengenai perkembangan tinju profesional di Surabaya serta kontribusi sasana Sawunggaling Surabaya tahun 1971-1988. Metode yang digunakan dalam penulisan adalah metode sejarah yaitu tahap heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Beberapa fakta sejarah di dapat oleh penulis dari berbagai sumber di antaranya adalah sumber data foto, majalah, surat kabar dan buku. Sedangkan untuk mendukung data – data tertulis, penulis melakukan wawancara kepada pengurus dan atlet-atlet. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa proses perkembangan olahraga Tinju di Surabaya berawal dari olahraga yang dibawa oleh orang-orang Belanda khususnya para serdadu Belanda namun kemudian dengan cepat dapat diadaptasi oleh komunitas-komunitas pribumi. Munculnya beberapa petinju profesional dari kalangan pribumi semakin menjadikan olahraga ini sebagai salah satu aktivitas favorit dan turut memicu berdirinya sasana-sasana tinju profesional di Surabaya. Sasana Sawunggaling dengan kepiawaian dan pengalaman Setijadi Laksono sebagai mantan petinju profesional, manajer serta pelatih, dalam waktu singkat mampu memunculkan juara tinju Indonesia dengan sederet gelar seperti Hengky Gun, Wongso Suseno dan Suwarno Perico