PENGARUH PENAMBAHAN B2O3 TERHADAP KEKUATAN ISOLATOR LISTRIK BAHAN KERAMIK

Isolator Listrik bahan keramik Al2O3-SiO2-MgO menggunakan bahan baku alam lokal kaolin, talk dan magnesium karbonat sebagai bahan dasar dengan penambahan B2O3 telah berhasil dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh penambahan B2O3 terhadap nilai densitas, kekerasan dan kelistrikan keramik sebagai isolator. Penggunaan bahan baku lokal kaolin dan talk bertujuan untuk mereduksi biaya penggunaan bahan dasar murni yang sangat mahal. Penelitian ini membuat lima sampel keramik dengan variasi komposisi B2O3 berturut turut yaitu 0 %, 8 %, 16 %, 24 %, 32 % dengan metode padatan (solid state reaction) dicetak dalam bentuk pellet silinder dengan tekanan 250 Bahr kemudian di sinter pada temperatur 1110oC. Identifikasi fasa dilakukan menggunakan X-Ray Diffractometer (XRD). Hasil identifikasi fasa data XRD menunjukkan bahwa pada tanpa B2O3 fasa yang ditemukan adalah Nacrite, Forsterite, enstatite sedangkan pada sampel dengan penambahan 24 % fasa yang ditemukan adalah Nacrite, protoenstatite. Uji sifat fisis dan mekanik yang dilakukan yaitu uji densitas dan uji kekerasan, sedangkan uji sifat listrik yang dilakukan yaitu uji kekuatan dielektrik dan uji konstanta dielektrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel yang memiliki sifat fisis (densitas) dan mekanik (kekerasan) tertinggi adalah sampel 4 dengan nilai berturut-turut sebesar (2,71 ± 0,82)gr. cm dan (2,64± 0,13)Mpa. Nilai konstanta dielektrik terendah adalah sampel 5 dengan nilai (6,43± 0,55).Sedangkan nilai kekutan dielektrik tertinggi adalah sampel 4 dan 5 dengan nilai (31,18± 0,20), (31,91 ± 0,20 )kV. cm . Berdasarkan nilai kekuatan dielektrik tersebut, keramik pada penelitian ini perlu ditingkatkan lagi kekuatan dielektrik agar bisa memenuhi standart isolator listrik