APLIKASI REGRESI SPASIAL UNTUK MENGETAHUI PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PESEBARAN TB PARU DI KABUPATEN MAGETAN

Regresi spasial merupakan suatu analisis kewilayahan yang dapat dilakukan dengan cara deskriptif maupun analitik. Angka kasus TB Paru di Kabupaten Magetan belum memperlihatkan penurunan yang signifikan sehingga membutuhkan analisis terkait pengaruh antar wilayah. Tujuan penelitian ini adalah menyajikan distribusi persebaran penyakit TB Paru dan menentukan model regresi spasial untuk mengetahui pengaruh faktor penyebab penyakit TB Paru di Kabupaten Magetan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional karena tidak memberikan perlakuan pada subyek penelitian dengan pendekatan crossectional dimana peneliti mengkaji hubungan antara penyakit dengan faktor risiko penyakit yang menggunakan metode non reaktif unobstruksi. Populasi menggunakan seluruh kasus TB Paru di wilayah Kabupaten Magetan tahun 2016. Sedangkan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah total populasi. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kasus TB Paru, sedang variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepadatan penduduk, kepadatan hunian, tenaga kesehatan, dan fasilitas kesehatan. Data berasal dari data sekunder yang didapat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan dan Badan Pusat Statistik. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik dan spasial, analisis spasial menggunakan software Geoda. Hasil analisis menunjukkan model terbaik yang dapat mempengaruhi faktor pesebaran penyakit TB Paru yaitu model SEM dengan nilai AIC terkecil sebesar 150,159 dan nilai R-square terbesar yaitu sebesar 0,614912. Secara umum seluruh variabel bebas mempengaruhi pesebaran TB Paru, akan tetapi faktor yang secara spesifik dapat mempengaruhi pesebaran TB Paru yang dilihat dari pengaruh antar wilayah didapatkan hasil yaitu kepadatan hunian dan fasilitas kesehatan, variabel tersebut secara signifikan mempengaruhi pesebaran TB Paru di seluruh wilayah Kabupaten Magetan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah analisis regresi spasial dengan permodelan SEM sesuai digunakan pada analisis data pesebaran TB Paru. Pesebaran TB Paru di wilayah Kabupaten Magetan terlihat mengelompok di beberapa wilayah sehingga dapat dikatakan terdapat variansi pesebaran di setiap wilayah