TEKNIK PEMELIHARAAN BENIH IKAN KOI (Cyprisnus carpio) DI DINAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN PETERNAKAN UPTD BALAI BENIH IKAN BLITAR, JAWA TIMUR

Ikan koi sampai saat ini masih menjadi salah satu komoditas perdagangan yang cukup baik dalam bidang perikanan. Komoditas ikan hias koi ini memiliki prospek usaha yang dapat dikembangkan melalui kegiatan budidaya. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah meningkatan pengetahuan, keterampilan dan penalaran dalam teknik budidaya ikan koi dan permasalahan yang timbul dan cara mengatasinya. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Benih Ikan Blitar, Jawa Timur pada tanggal 24 Januari 2017 sampai 17 Februari 2017. Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, partisipasi aktif dan wawancara serta studi pustaka. Teknik pemeliharaan benih ikan koi (Cyprinus carpio) di UPTD Balai Benih Ikan Blitar, Jawa Timur meliputi persiapan kolam, kualitas air, penebaran benih, kualitas benih, seleksi benih, pakan benih, hama dan penyakit, dan pemanenan benih. Penebaran benih dilakukan pada pagi hari. Pada seleksi benih dilihat dari kualitas pola warna benih dan kesehatan. Penyeleksian ada 4 tahap : seleksi I, seleksi II, seleksi III, seleksi kualitas super. Pengecekan kualitas air terdiri dari suhu, DO, pH, danamoniak. Pakan yang diberikan untuk pakan benih mengguanakan FFF 999 dan Breeder Pro 2. Pemberikan pakan dilakukan sehari dua kali pada pagi dan sore hari. Survival Ratesebesar 81 % dengan jumlah benih yang hidup pada akhir data yaitu 91.600 benih