EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) SEBAGAI PEMBERSIH PLAT AKRILIK TERHADAP MIKROORGANISME RONGGA MULUT

Bahan kedokteran gigi yang sering digunakan sebagai basis plat gigi tiruan adalah resin akrilik. Bahan resin akrilik dalam bidang kedokteran gigi yang biasa digunakan sebagai bahan plat gigi tiruan memiliki kekurangan berupa adanya mikroporus yang nantinya akan menyebabkan perlekatan mikroorganisme rongga mulut. Penggunaan bahan pembersih plat akrilik yang umumnya beredar di pasaran atau sodium hypochlorite masih memiliki beberapa kekurangan salah satunya dapat memudarkan warna plat resin akrilik. Sebagai alternatif untuk penggunaan bahan pembersih plat akrilik, dapat digunakan bahan-bahan alami dari tanaman, salah satunya yaitu ekstrak seledri. Seledri memiliki senyawa diantaranya flavonoid, saponin, dan tanin yang berpotensi sebagai antimikroba dan menghambat pertumbuhan jamur. Tujuan: untuk mengetahui konsentrasi efektif ekstrak daun seledri sebagai pembersih plat akrilik dalam menurunkan pertumbuhan mikroorganisme rongga mulut. Metode: Sampel saliva diinkubasi dalam media BHIB selama 48 jam untuk menumbuhkan mikroorganisme. Terdapat 5 kelompok perlakuan yaitu dengan ekstrak daun seledri 12,5%, 25%, 50%, 100% serta kontrol (akuades steril). Setelah diberi perlakuan, hasil perlakuan ditanam pada media Nutrient Agar dan diinkubasi selama 24 jam. Setelah 24 jam terlihat pertumbuhan koloni mikroorganisme pada media dan dilakukan perhitungan. Hasil dianalisis dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov, Levene test, uji One-Way ANOVA dan HSD Tukey. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok yang diberi ekstrak seledri konsentrasi 12,5% dan 25%, yang menunjukkan pertumbuhan koloni mikroorganisme. Kesimpulan: Ekstrak daun seledri berpengaruh dalam menurunkan jumlah pertumbuhan mikroorganisme rongga mulut dan efektif penggunaannya sebagai pembersih plat akrilik