PERBANDINGAN PREVALENSI HASIL UJI POSITIF IgG TOXOPLASMA PADA PASIEN WANITA YANG PERIKSA DI LABORATORIUM KLINIKA SURABAYA PERIODE 2015 DAN 2016 MENGGUNAKAN METODE ELISA

Toxoplasma gondii adalah suatu protozoa obligat intraselular yang menginfeksi burung dan beberapa jenis mamalia terutama kucing, di seluruh dunia. Toxoplasma gondii menyebabkan penyakit toksoplasmosis pada manusia dan hewan. Infeksi Toxoplasma gondii pada manusia dapat terjadi apabila mengkonsumsi patogen ini dalam bentuk kista (bradizoit). Angka kejadian toksoplasmosis di Indonesia adalah 2-63% dan diperkirakan 72.3% dari ibu-ibu hamil terinfeksi toksoplasmosis. Pemeriksaan IgG Toxoplasma bertujuan untuk skrining awal dan monitoring adanya infeksi toxoplasmosis. Metode pemeriksaan yang dilakukan adalah metode ELISA. Penelitian dilakukan secara Observational Analytic Crossectional, yaitu menganalisa data pasien wanita yang memeriksakan diri ke Laboratorium Klinika Surabaya dalam kurun waktu 2015 dan 2016. Jumlah pasien yang memeriksakan diri ke Laboratorium Klinika dalam kurun waktu 2015 dan 2016 sebanyak 125 pasien. Pada periode 2015 terdapat 3 pasien positif, 69 pasien negatif, sedangkan periode 2016 terdapat 11 pasien positif, 42 pasien negatif. Angka persentase dari pemeriksaan IgG Toxoplasma yang positif mengalami peningkatan dari 4% pada tahun 2015 menjadi 21% pada tahun 2016. Dengan analisa uji Mann-Whitney didapatkan hasil P-value 0,0000 < α 0,05 yang dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna atau signifikan antara hasil pemeriksaan IgG Toxoplasma pada pasien wanita di Laboratorium Klinika Surabaya periode 2015 dan 2016