HUBUNGAN POLA MENYUSUI DAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI PEMUKIMAN PADAT PENDUDUK (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Taman Kabupaten Sidoarjo)

Pneumonia merupakan penyebab dari 15% kematian balita di seluruh dunia. Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten yang memiliki jumlah kasus pneumonia tertinggi di Jawa Timur. Jumlah kasus pneumonia di Kabupaten Sidoarjo terus meningkat dari tahun 2013-2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola menyusui dan kondisi lingkungan rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di pemukiman padat penduduk. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control study dengan pengambilan sampel secara simple random sampling. Sampel di dalam penelitian ini terdiri dari 32 balita penderita ISPA dengan pneumonia dan 32 kasus ISPA tanpa pneumonia. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pola menyusui, kepadatan hunian, luas ventilasi, jenis lantai, jenis dinding, paparan asap rokok, sarana air bersih. Analisis hubungan menggunakan uji chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur balita (p= 0,023) dan paparan asap rokok (p=0,040) dengan kejadian pneumonia balita. Sedangkan tidak ada hubungan antara pola menyusui, kepadatan hunian (p=0,439), jenis lantai (p=0,708), jenis dinding (p=0,555), dan sarana air bersih (p=1,000) dengan kejadian pneumonia balita. Luas ventilasi tidak dapat dianalisis karena nilai data konstan. Hasil analisis multivariat menujukkan ada pengaruh antara umur balita (OR=5,017) dan paparan asap rokok (OR=4,673) terhadap kejadian pneumonia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara umur balita dan paparan asap rokok dengan kejadian pneumonia balita di wilayah kerja Puskesmas Taman Kabupaten Sidoarjo. Disarankan kepada institusi terkait untuk memberikan edukasi kepada ibu balita tentang penyakit pneumonia, dan bagi para orang tua untuk menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit pneumonia