KEANEKARAGAMAN PLANKTON SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS AIR PADA PEMELIHARAAN CALON INDUK UDANG WINDU (Penaeus monodon) DALAM PROGRAM NATIONAL SHRIMP BROODSTOCK CENTER DI BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA, JAWA TENGAH

Berdasarkan kegiatan Praktek Kerja Lapang yang telah dilakukan tentang Keanekaragaman Plankton Sebagai Bioindikator Kualitas Air pada Pemeliharaan Calon Induk Udang Windu (Penaeus Monodon) dalam Program National Shrimp Broodstock Center di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara, Jawa Tengah, dapat disimpulkan bahwa : h. Pada petakan I1 program NSBC terdapat tujuh golongan plankton yang berhasil teridentifikasi, yaitu Chlorophyta (Chlorella sp.), Dinoflagellata (Gymnodinium sp.), Ciliophora (Tintinnopsis sp.), Protozoa (Trachelius sp. dan Vorticella sp.), Rotifera (Brachionus sp.), Arthropoda (Nauplius dan Copepod), Crustacea (Megalops) i. Perairan petakan I1 program NSBC BBPBAP Jepara termasuk perairan mesotrofik, yaitu perairan yang mempunyai tingkat kesuburan sedang dengan kelimpahan Chlorella sp.berkisar antara 2000 – 15.000 ind/ml dan Brachionus sp. antara 1-500 ind/lt. j. Plankton yang mendominasi petakan I1 program NSBC BBPBAP Jepara adalah Chlorella sp. dan Brachionus sp. karena plankton tersebut telah ditetapkan oleh tim NSBC untuk mendukung kegiatan pemeliharaan calon induk udang windu program NSBC. Chlorella sp. berperan dalam menurunkan BOD dan COD, juga dapat menurunkan kandungan senyawa nitrogen, sedangkan Brachiounus sp. berperan memanfaatkan bahan organik dalam perairan sebagai sumber makanannya