EFEK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP JUMLAH SEL FIBROBLAS PADA SOKET GIGI TIKUS WISTAR

Latar Belakang: Tindakan pencabutan gigi menyebabkan kerusakan pada jaringan keras dan jaringan lunak, sehingga tubuh merespon dengan penyembuhan luka. Fibroblas berperan penting pada proses penyembuhan luka. Percepatan penyembuhan luka dipengaruhi oleh nutrisi. Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) mengandung flavonoid, tanin, saponin, dan vitamin C yang berfungsi sebagai antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan. Kandungan ini berperan terhadap percepatan penyembuhan luka pada soket bekas pencabutan gigi. Tujuan: Mengetahui efek ekstrak kulit buah naga merah terhadap jumlah sel fibroblas pada soket pasca pencabutan gigi tikus Wistar hari ke empat. Metode: 20 ekor tikus Wistar dibagi dalam satu kelompok kontrol dan tiga kelompok perlakuan gel ekstrak kulit buah naga merah dengan konsentrasi 15%, 30%, 60%. Gel diaplikasikan pada soket bekas pencabutan gigi insisivus kanan bawah. Setelah hari ke empat, mandibula dilepas dan soket bekas pencabutan gigi dibuat sediaan HPA dengan pengecatan Hematoxylin Eosin (HE). Jumlah sel fibroblas dihitung dengan pengamatan mikroskop pembesaran 400x. Data penelitian dianalisis menggunakan uji one-way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil: Uji one-way ANOVA diperoleh nilai signifikansi 0,00 (p