ANALISA KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA IKAN BANDENG PADA TAMBAK TRADISIONAL DENGAN SISTEM MONOKULTUR DI KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa : 1. Analisa kelayakan usaha yang dilakukan pada tambak tradisional ikan bandeng dengan sistem monokultur di Kecamatan Sedati adalah dua desa layak dijalankan dan dua desa tidak layak dijalankan, desa yang dikatakan layak adalah desa A (Kalanganyar) dan desa D (Segoro Tambak), sedangkan dua desa yang tidak layak dijalankan dan perlu adanya perbaikan dan evaluasi adalah desa B (Tambak Cemandi) dan desa C (Banjar Kemuning). 2. Analisa usaha finansial yang dilakukan pada petambak di Kecamatan Sedati didapati hasil bahwa dua desa tersebut dapat dikatakan layak sebab sesuai hasil perhitungan analisa finansial menunjukkan angka yang baik, sedangkan dua desa yang perlu adanya perbaikan menunjukkan angka hasil perhitungan finansial yang rendah bahkan di bawah angka satu. 6.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan adalah : 1. Perlu dilakukan peningkatan sarana dan prasarana untuk memperlancar proses usaha tambak ikan bandeng dalam menjalankan usahanya agar dapat berkembang dengan baik; 2. Pembuatan pintu air khusus atau tanggul yang lebih kuat dan tinggi agar tidak terjadi gagal panen karena terbawa arus air; 3. Perlu dilakukan sosialisasi yang lebih intens mengenai informasi tentang menjalankan usaha budidaya ikan bandeng antara pemerintahan dalam hal inipetugas perikanan kantor kecamatan dan para petani tambak agar usaha tersebut dapat maju mengikuti teknologi jaman sekarang