HUBUNGAN KONTROL DIRI TERHADAP INTERNET ADDICTION PADA DEWASA AWAL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kontrol diri terhadap internet addiction pada dewasa awal. Interconnected Network atau yang lebih dikenal dengan sebutan internet. Banyaknya layanan yang ditawarkan oleh internet, membuat angka pengguna internet naik secara dramatis setiap tahunnya. Adapun dampak penggunaan layanan internet terdapat positif dan negative, kemudahan dan kenyamanan yang diperoleh individu melalui internet dapat menjadi masalah apabila penggunaannya dilakukan secara berlebihan dan menyebabkan adanya kecanduan. Peningkatan curahan waktu dan penggunaan internet yang sangat intensif ini menimbulkan berbagai permasalahan yang di kalangan para ahli psikologi dikenal antara lain sebagai internet addiction. Penelitian ini dilakukan pada 86 dewasa awal usia 20-30 tahun pengguna internet aktif yang merupakan lulusan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Alat pengumpulan data berupa kuisioner self-control scale yang disusun oleh Tangney, Baumeister & Boone (2004) dan internet addiction test yang disusun oleh Young (1998). Analisis data dilakukan dengan teknik statistik korelasi Spearman's rho dengan bantuan program IBM SPSS for windows. Berdasrkan hasil analisis dari data yang diperoleh bahwa terdapat hubungan antara kontrol diri pada internet addiction pada dewasa awal. Nilai koefisen korelasi antara kontrol diri dengan internet addiction adalah sebesar - 0,539 dengan taraf signifikansi 0,000 (p