TEKNIK BUDIDAYA IKAN HIAS AIR LAUT CLOWNFISH (Amphiprion sp.) DI RIZKY MITRA KARYA HATCHERY BULELENG BALI

Permintaan akan ikan hias air laut selama beberapa tahun terakhir telah mengalami peningkatan yang sangat pesat. Permintaan datang dari sebagian besar penikmat ikan hias yang juga merupakan para pecinta binatang akuarium. Meningkatnya permintaan tersebut terjadi karena ikan hias memiliki keindahan serta kecantikan corak warnanya. Salah satu ikan hias air laut yang diminati oleh pecinta ikan hias adalah ikan badut (clownfish). Akibat permintaan yang kian melambung, penangkapan clownfish secara langsung dari alam terus mengalami peningkatan hingga tidak terkontrol (overeksploitasi). Salah satu cara untuk menyelamatkan keberadaan clownfish serta memenuhi permintaan pasar adalah dengan adanya tindakan budidaya. Sehingga, diperlukan pelaksanaan praktek kerja lapangan mengenai bentuk teknis budidaya clownfish dan untuk mengetahui hambatan serta kendala selama pelaksanaan budidaya clownfish. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Rizky Mitra Karya Hatchery, Kabupaten Buleleng, Bali, pada tanggal 11 Januari sampai tanggal 18 Februari 2016. Metode kerja yang akan digunakan yaitu metode deskriptif. Metode tersebut meliputi wawancara, pengamatan, dan partisipasi aktif selama proses kegiatan budidaya clownfish. Data yang terkumpul terdiri atas data primer dan sekunder. Data primer berupa pertumbuhan larva dan benih clownfish, kualitas air, serta pemberian pakan selama proses budidaya. Selain itu, data primer juga berupa konstruksi wadah budidaya dan jenis – jenis penyakit yang menyerang clownfish dalam budidaya. Data sekunder berupa hasil studi data literatur mengenai bentuk teknis budidaya clownfish. Data sekunder juga bisa diambil berdasarkan dokumen pendukung mengenai sejarah berdirinya, struktur organisasi, sarana dan prasarana budidaya clownfish. Selain itu, data sekunder juga merupakan catatan atau dokumen mengenai prosedur operasional yang dilakukan dalam budidaya clownfish. Selama pelaksanaan budidaya, proses yang dilakukan antara lain budidaya clownfish meliputi persiapan wadah pemeliharaan, penebaran telur clownfish hasil pemijahan induk, dan pemeliharaan larva clownfish. Kemudian, diikuti dengan pemeliharaan juvenil clownfish, pengelolaan kualitas air, penanganan penyakit, dan panen clownfish. Disamping itu, perlu diperhatikan pula kadar kualitas air selama budidaya serta pengaturan sistem resirkulasi selama budidaya. Hambatan yang terdapat dalam teknik budidaya clownfish adalah kuantitas produksi telur clownfish yang fluktuatif, tingkat konsumsi optimum larva clownfish dalam memakan rotifer yang diberikan, pencegahan dan penanganan penyakit yang kurang efektif, serta kondisi cuaca yang fluktuatif akibat musim pancaroba yang mempengaruhi ketersediaan pakan alami untuk diberikan pada larva clownfish