UPAYA PENGEMBANGAN PENDAPATAN DARI SEKTOR PARIWISATA UNTUK MENUNJANG PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) (Studi Deskriptif Tentang Upaya Pengembangan Pendapatan Dari Sektor Pariwisata Untuk Menunjang PAD Di Kota Surakarta)

ABSTRAKSI Dengan diberlakukannya otonomi daerah pada tanggal 1 Januar1 2002 maka daerah diberi kebijakan yang luas untuk menentukan arah kebijakan berdasarkan prakarsa sendiri sesuai dengan UU No. 22 Tahun 1999. Jika selama ini pengaruh pusat begitu dominan tetapi daerahlah yang lebih banyak berperan, konsekuensinya subsidi pusat terhadap daerahpun juga berkurang. 01eh karena itu daerah kabupaten atau kota diharapkan mampu menggali potensi yang dimiliki untuk meningkatkan PAD. Penelitian ini mempunyai tujuan baik secara akademis maupun secara praktis. Adapun tujuan penelitian ini yakni sebagai masukan dan pertimbangan bagi peneliti lain yang mengambil kajian rnengenai permasalahan yang sejenis. Selain itu hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi yang obyektif Gan menjadi masukan yang bermanfaat bagi Pemerintah Kota Surakarta dalam upaya meningkatkan PAD. Penelitian ini mempunyai tipe deskriptif yaitu untuk menggambarkan suatu fenomena secara terperinci sehingga dapat diperoleh pemahaman yang jelas mengenai fenomena tersebut. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Surakarta karena Surakarta dikenal sebagai salah satu tujuan wisata di Indonesia sehingga sektor ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi PAD. Teknik Pengumpulan informan pada penelitian ini menggunakan mctode purposive sampling, adapun informannya adaiah pegawai DIPEND~ DIPENDA, DIPARTA, pengusaha sektor pariwisata serta pengunjung. Sementara itu teknik pengumpulan data dengan menggunakan tehnik wawancara, observasi maupun studi perpustakaan. Agar supaya data yang ada pada penelitian ini mempupyai arti maka diperlukan teknik analisa dan interpretasi data. Adapun permasalahan yang ingin dicari jawaban pada penelitian ini adalah tentang upaya pengembangan pendapatan dari sektor pariwisata untuk menunjang PAD. Upaya pengembangan pendapatan dari sektor pariwi~ata yang dilakukan melalui cara intensifikasi dan ekstensifikasi. Upaya intensifikasi meliputi pengembangan SDM di DIPENDA maupun DIPERTA, pengembangan SDM ini meliputi pelatihan, konseling, penilaian prestasi kerja, pemeliharaan kesejahteraan pegawai. Sementara ita keefektifan pelayanan yang diberikan kepada wajib pajak sudah cukup baik yaitu meliputi kejelasan dan kesederhanaan prosedur, adanya saluran pengaduan serta penyediaan peralatan yang menunjang. Sedangkan koordinasi yang dilakukan baik koordina" internal maupun eksteriial. Sementara itu pepgawasan DIPENDA sudah cukup baik, namun pengawasan di DIPARTA masih kurapg tegas sehingga masih banyak penyewa yang menunggak untuk membayar. Sarana dan prasarana Wisata yang ada di Kcta Surakarta sudah cukup baik yditu dengan tersed1anya akOmodasii, transportasi, te1ekom11nikasi, Money changer. Sementara itu upaya promosi yang dilakukan sudah cukup baik yaitu melalui pameran, festival, surat kabar, Radio, brosur, leaflets. Adapun upaya ekstensifikasi yang dilakukan dengan penggalian sumber baru, adapun sumber pajak baru yang ditemukan yaitu dari bisnis internet yang nantinya dapat dimasukkan kedalam jenis pajak hiburan. Pajak yang diharapkap berasal dari internet ini mempunyai potensi yang cukup besar mengingat jumlah internet yang semakin banyak didirikan. Namun PEMKOT Surakarta sendiri masih menemui kendala yaitu mengenai izin prinsip yang masih menjadi wewenang TELKOM, sehingga masih diperlukan negosiasi yang panjang dengan pihak TELKOM untuk memasukkan usaha ini ke dalam jenis sumber pajak bar