ANALISIS MULTIPLIER PENGELUARAN PEMERINTAH DALAM MAKROEKONOMI INDONESIA PERIODE 1985-2000

Pembangunan nasional yang dilakukan hingga dewasa ini masih menempatkan titik berat pembangunan pada bidang ekonomi. Salah satu sasaran yang ingin dicapai dalam pembangunan di bidang ekonomi adalah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi sehingga tujuan pembangunan nasional berkaitan dengan terbentuknya masyarakat yang adil dan sejahtera dapat segera diwujudkan. Pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai diindikasikan melalui peningkatan output total serta pendapatan nasional dari tahun ke tahun. Selama periode 1985-2000, dinamika perubahan ekonomi Indonesia sangat menarik untuk ditinjau lebih dalam. Dalam periode dimaksud, Indonesia mulai melepaskan diri dari ketergantungannya terhadap penerimaan ekspor minyak bumi dan gas bumi (migas) mengingat kontribusi ekspor migas yang terus mengalami penurunan dalam ekspor total. Peristiwa ekonomi yang cukup penting untuk diketahui pada periode tersebut adalah bahwa menjelang akhir dekade 1990-an Indonesia mengalami krisis ekonomi yang cukup berkepanjangan. Berdasarkan pada latar belakang dimaksud, penelitian ini mencoba untuk menelaah lebih dalam mengenai pengaruh variabel kebijakan pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi. Variabel kebijakan pemerintah yang dimaksud adalah pengeluaran pemerintah (government expenditure). Lebih jelasnya adalah dalam penetilian ini dikaji pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap perkembangan output serta pendapatan nasional melalui analisis terhadap multiplier pengeluaran pemerintah. Pengaruh pengeluaran pemerintah yang diteliti secara spesifik meliputi pengeluaran pemerintah yang bersifat operasional. Untuk mempermudah analisis selanjutnya, dalam penelitian ini digunakan model keseimbangan pendapatan nasional yang dibentuk berdasarkan model makroekonomi. Model makro-ekonomi tersebut meliputi fungsi konsumsi, investasi, pajak, ekspor, impor serta fungsi permintaan uang. Koefisien regresi yang disusun dalam model, diestimasi nilainya dengan menggunakan teknik estimasi 2 Stage Least Square (2SLS). Nilai multiplier pengeluaran pemerintah diperoleh melalui substitusi tiap persamaan terhadap identitas pendapatan nasional. Dalam proses selanjutnya multiplier yang diperoleh tidak hanya melibatkan pengganda seketika (impact) akan tetapi pengganda yang terjadi pada kurun waktu tertentu (interim multiplier). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak seketika (impact multiplier) pengeluaran pemerintah terhadap ouput dan pendapatan adalah sebesar 1,4771048. Adapun dalam jangka panjang, multiplier pengeluaran pemerintah (long-term multiplier) adalah sebesar 2.15982697. Penelitian juga menunjukkan bahwa efek jangka panjang dari pengeluaran pemerintah terhadap output dan pendapatan bisa dicapai dalam jangka waktu kira-kira sekitar lima tahun