LINGKUNGAN INDUSTRI KECIL DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi kasus di Koperasi Intako Tanggulangin Sidoarjo)

Industri kecil sebagai salah satu sub sector industry memili peran yang sangat penting dalam mengurangi tekanan kebutuhan lapangan kerja yang semakin besar. Tetapi dalam kenyataannya justru harus bersaing dengan sektornya sendiri, harus “melawan” industri manufaktur modern yang berskala besar. Persaingan yang tidak seimbang itu cenderung mematikan industry kecil, sehingga justru menciptakan pengangguran-pengangguran baru dan memperkecil kemampuan industry kecil menampung tenaga kerja “unskilled” dan informal. Oleh karena itu menjadi tugas pemerintah “melindungi” dan memfasilitasi agar dapat mandiri dan mengoptimalkan fungsinya sebagai “katup pengaman” dari tekanan kebutuhan akan lapangan kerja. Salah satu bentuk “intervensi” tersebut adalah dengan memandirikan dan mewadahi para pengrajin industri kecil dalam koperasi. Tujuannya untuk menjaga kontuinuitas dalam penyediaan bahan baku, sekaligus membinanya sehingga tercapai skala usaha yang ekonomis, dan manajemen yang professional. Perkembangan usaha dan tingginya persaingan mendorong timbulnya bermacam bentuk persaingan, baik yang sehat dengan kompetisi kualitas dan harga yang masih berada dalam kriteria ekonomis maupun cara-cara yang tidak sehat. Yang terakhir ini mengakibatkan peran koperasi menurun dratis, sehingga mendorong penelitian ini menemukan faktor-faktor penjelasannya. Ditemukan bahwa ada keterkaitan antara lingkungan industri kecil, peranan koperasi dan Kebijakan pemerintah, dengan industri kecil pada umumnya. Perencanaan komprehensif dalam pendirian LIK, intervensi pemerintah melalui kebijakan-kebijakannya, dan koperasi yang sehat akan sangat berpengaruh pada perkembangan industry kecil yang pada gilirannya akan berdampak pada persoalan ketenagakerjaan