PENETAPAN NILAI HEMATOLOGI IKAN MAS (Cyprinus Carpio Linn) DENGAN METODE DAISLEY

Ikan mas (Cyprinus Carpio Linn) merupakan ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi, pemeliharaannya mudah dan banyak diminati masyarakat karena dagingnya enak dan gurih serta kandungan proteinnya cukup tinggi. Penyebab penyakit pads ikan mas adalah virus, jamur, bakteri, protozoa, cacing dan udang renik. Selain itu kenaikan atau penurunan suhu serta perubahan kandungan oksigen secara mendadak dapat menyebabkan stres pada ikan mas. Keadaan protein plasma dan viskositas darah merupakan faktor-faktor penyebab perubahan gambaran darah ikan. Disamping itu semua fungsi dari setiap organ dalam tubuh ikan dapat dilihat pads darah (Smith, 1982). Oleh karena itu perlu dikaji gambaran normal nilai hematologi pada beberapa jenis ikan mas (Cyprinus Carpio Linn) yang meliputi kadar hemoglobin, hematokrit (PCV), jumlah eritrosit, jumlah leukosit, dan hitung jenis leukosit (netrofil, basofil, eosinofil, monosit dan limfosit) serta total protein plasma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran darah normal pada ikan mas jenis ikan mas punten, ikan mas merah dan ikan mas lokal. Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai dasar acuan untuk menetapkan nilai normal hematologi pada ikan mas jenis ikan mas punten, ikan mas merah dan ikan mas lokal sehingga dapat diketahui apabila terjadi perubahan gambaran darah yang disebabkan oleh penyakit atau kondisi lingkungan yang tidak sesuai bagi kehidupan ikan. Hewan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan mas (Cyprinus Carpio Linn) jenis ikan mas Punten, ikan mas merah dan ikan mas lokal, sebanyak 90 ekor. Setiap jenis ikan mas terdiri dari 3 kelompok yaitu : Kelompok I : umur 4-6 minggu (panjang ikan 3-5 cm). Kelompok II: umur 6-9 minggu (panjang ikan 8-12 cm). Kelompok III: umur 9-12 minggu ( panjang ikan 12 - 20 ) Pengambilan sampel darah dalam penelitian ini adalah dengan metode cardiac puntie. Selanjutnya darah ikan diperiksa jumlah eritrosit dan jumlah leukosit dengan metode Daisley, kadar hemoglobin dengan metode cyanmethhemoglobin, hematokrit secara mikrohematokrit, hitung jenis leukosit dengan pewarnaan Giemsa dan kadar protein serumnya dengan metode Biuret.Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan ditabulasikan kedalam kelompok masing-masing jenis ikan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan jumlah eritrosit ikan mas Punten berkisar antara 1,91-2,24 juta/mm3, ikan mas Merah berkisar antara 1,99-2,06 juta/mm3, dan ikan mas Lokal berkisar antara 1,77-2,28 juta/mm3. Jumlah leukosit ikan mas punten berkisar antara 4,82-6,78 (x 104/mm3), ikan mas Merah berkisar antara 5,93-6,67(x 104/mm3) , dan ikan mas Lokal berkisar antara 5,54-6,94 (x 104/mm3). Kadar hemoglobin ikan mas Punten berkisar antara 8,28-11,16 g/dL, ikan mas Merah berkisar antara 9,22-11,33 g/dL dan ikan mas Lokal berkisar antara 9,47-12,75 g/dL. Nilai hematokrit ikan mas Punten berkisar antara 36,18-40,36%, ikan mas Merah berkisar antara 22,66-28,80% dan ikan mas Lokal berkisar antara 26,7-32,90%. Persentase eosinofil ikan mas Punten berkisar antara 2,11-2,8%, ikan mas Merah berkisar antara 1,6-2,1%dan ikan mas Lokal berkisar antara 2,1-2,4%. Persentase neutrofil ikan mas Punten berkisar antara 11,72-22,5%, ikan mas Merah berkisar antara 16,5-29,8% dan ikan mas Lokal berkisar antara 17,7-33,8%. Persentase limfosit ikan mas Punten berkisar antara 61,3-68,54%, ikan mas Merah berkisar antara 54,4-65,9% dan ikan mas Lokal berkisar antara 55,3-60,9%. Persentase monosit ikan mas Punten berkisar antara 12,6-18,7%, ikan mas Merah berkisar antara 13,3-16,3%dan ikan mas Lokal berkisar antara 9,3-21,0%. Total protein serum ikan mas Punten berkisar antara 3,1-3,86 g/dL, ikan mas Merah berkisar antara 2,36-2.9 g/dL dan ikan mas Lokal berkisar antara 2,07-2,82 g/dL