STRATEGI INTERNASIONALISASI STARBUCKS COFFEE DI INDIA: MODA MASUK 50/50 VENTURE

Penelitian ini menelaah alasan penggunaan moda masuk 50/50 venture dalam upaya internasionalisasi Starbucks Coffee di India, dimana selama ini, Starbucks tidak pernah mengawali internasionalisasi di Asia dengan moda yang memiliki keterlibatan besar. Kemudian, rumusan masalah tersebut diteliti dengan metode eksplanatif-kualitatif, dengan mengambil pandangan bahwa terdapat korelasi antara moda masuk yang dipilih dan strategi bisnis yang menjadi orientasi perusahaan, dimana upaya penciptaan pasar yang dikembangkan Starbucks didukung oleh kondisi-kondisi objektif di India, sebagaimana hasil country risk assessment. Dalam penelitian ini didapati bahwa 3 komponen dalam upaya penciptaan pasar yang dikembangkan Starbucks didukung oleh hasil country risk assessment negara India. Pertama, kreasi produk. Sejumlah langkah kreasi produk yang diupayakan Starbucks didukung oleh cita rasa masyarakat India. Kedua, universalitas merek. Awareness dan eagerness masyarakat India terhadap kehadiran dan konsumsi produk-produk internasional mendukung perubahan desain logo Starbucks. Dengan logo yang baru, Starbucks dapat meningkatkan brand recognition dan menerima sambutan positif dari masyarakat India. Ketiga, restrukturisasi organisasi. Pola konsumsi bangsa India yang unik telah mendorong Starbucks untuk melakukan perubahan dalam tubuh manajemennya. Melalui aplikasi struktur organisasi yang baru, Starbucks berharap dapat mengakselerasi pertumbuhan gerai -gerai di India. Penelitian ini juga mendapati bahwa kemitraan dengan Tata Group telah mendorong Starbucks untuk memilih moda 50/50 venture. Hal ini dikarenakan Tata Group merupakan perusahaan lokal dengan jaringan yang sangat masif di India, yang mana dapat menghantarkan Starbucks pada keberhasilan internasionalisasi di India