Analisis jejak karbon (carbon footprint) pada aktivitas permukiman di Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro

Salah satu tempat manusia melakukan aktivitasnya yaitu kawasan permukiman. Terdapat sektor-sektor di permukiman yang dapat menghasilkan emisi yaitu sektor transportasi, sektor energi, sektor pertanian, sektor sampah, dan sektor peternakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas permukiman beserta dengan pemetaan jejak karbon dan faktor yang mempengaruhi emisi di Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner. Sumber emisi karbon yang diteliti yaitu berasal dari jumlah pemakaian BBM, pemakaian bahan bakar memasak, pemakaian listrik, pemakaian pupuk urea, jumlah sampah rumah tangga, dan jumlah hewan ternak. Berdasarkan hasil penelitian, nilai emisi karbon pada sektor energi sebesar 47.821,77 Ton CO2-eq/Tahun, sektor transportasi sebesar 23.990,6 Ton CO2-eq/Tahun, sektor sampah sebesar 11.863,84 Ton CO2-eq/Tahun, sektor pertanian sebesar 8.963,94 Ton CO2-eq/Tahun, sektor peternakan sebesar 1.748,27 Ton CO2-eq/Tahun, dan emisi total sebesar 95.554,79 Ton CO2-eq/Tahun. Pemetaan emisi di Kecamatan Bojonegoro yaitu wilayah Karangpacar yang menghasilkan emisi tertinggi masuk pada warna merah dengan jangkauan emisi sebesar 8.231,65 – 11.410,95 Ton CO2-eq/Tahun. Sedangkan, wilayah Kauman yang menghasilkan emisi masuk pada warna hijau dengan jangkauan emisi sebesar 1.873,05 – 5.052,34 Ton CO2-eq/Tahun. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda, semua sumber emisi yang diteliti mempengaruhi nilai emisi di Kecamatan Bojonegoro