Laporan hasil penelitian vitalitas sastra bagi etnis pendatang di Kabupaten Sumbawa: komunitas Madura di Kabupaten Sumbawa

Sebuah karya sastra dapat bertahan bergantung pada perhatian masyarakat pemilik karya sastra tersebut dalam mempertahankan dan menurunkannya pada generasi berikutnya. Upaya melihat tingkat kebertahanan dari sebuah karya sastra dilakukan dengan pengkajian vitalitas sastra yang dalam penelitian ini melihat Vitalitas Sastra bagi Etnis Pendatang di Kabupaten Sumbawa, Penenlitian ini Mengukur vitalitas sastra lisan Madura secara kuantitatif, dengan berdasarkan pada enam indikator, yaitu transfer sastra, ranah penggunaan sastra, respon terhadap media baru, penggunaan sastra Madura dalam media massa, sikap dan kebijakan pemerintah dan lembaga kesastraan/pendidikan, sikap bahasa dan dokumentasi kesastraan. Data yang berkaitan dengan ke tujuh permasalahan dikumpulkan melalui wawancara, observasi partisipasi, perekaman dan pencatatan. Data tersebut dijaring dari 40 responden dengan dua kelompok umur yakni kelompok umur di atas 35 tahun, dan kelompok umur 18-35 tahun. Data yang berhasil dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan melakukan perbandingan terhadap setiap kelompok usia berkaitan dengan tujuh permasalahan sebagaimana dikemukakan di atas. Hasil akhir dari penghitungan secara kuantitatif terhadap vitalitas sastra Madura di Sumbawa termasuk dalam kategori Potensial Terancam (PT)