Tongtek Dalam Upacara Lamporan Di Desa Soneyan Sumber Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati

Tongtek merupakan penyebutan dari ansambel musik yang terdiri dari beberapa tontongan/kentongan yang terbuat dari bambu ataupun kayu. Tontongan/kentongan merupakan instrumen pokok dalam ansambel tongtek, namun juga terdapat instrumen tambahan yakni jidor dan icik-icik sebagai instrumen tambahan. Tontongan/kentongan dimainkan dengan cara dipukul pada bagian badan instrumen, dan dimainkan oleh beberapa orang dengan cara bersahut-sahutan. Tongtek biasanya digunakan untuk acara arak-arakan di Kabupaten Pati, dan digunakan untuk membangunkan orang sahur pada saat bulan puasa. Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu penelitian yang difokuskan terhadap fenomena yang terjadi pada kehidupan manusia dan menggunakan pendekatan secara etnomusikologis. Pendekatan etnomusikologis yang dimaksud adalah melihat fenomena musikal yang terjadi dalam masyarakat serta dampak dari fenomena musikal yang terjadi dalam masyarakat, yang dalam istilah etnomusikologi disebut kajian teks dan konteks. Lamporan yang dilaksanakan di desa Soneyan Sumber merupakan upacara rutin yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali pada malam Jum’at Wage di bulan (sasih) Suro. Tongtek difungsikan oleh masyarakat desa Soneyan Sumber sebagai pengusir roh jahat dan sebagai pengiring anggota dayakan, dan masih ada beberapa fungsi yang memiliki dampak baik bagi masyarakat. Bentuk pertunjukan tongtek dimainkan oleh sekelompok pemain tongtek dengan berkeliling desa dan anggota Dayakan menari sambil bernyanyi dengan lagu Negara Jaya sebagai lagu wajib dalam upacara lamporan