EVALUASI KEBERADAAN DAN PENGEMBANGAN TAMAN TEMATIK SEBAGAI RUANG PUBLIK DI KOTA TANGERANG

Keberadaan Ruang Terbuka Hijau di Kota Tangerang belum memenuhi standar minimal luas RTH nasional yaitu 30% dari luas wilayah. (UU No 26 Tahun 2007). Luas RTH di Kota Tangerang hanya sebesar 12,78% dari luas wilayah (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang). Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk akibat kelahiran maupun urbanisasi serta kurangnya lahan kosong yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan RTH. Menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bidang Pertemanan dan Dekorasi Kota Tangerang, Taman Tematik adalah salah satu jenis RTH yang gencar dikembangkan oleh pemerintah Kota Tangerang saat ini sebagai salah satu upaya pemenuhan standar RTH nasional juga sebagai daya tarik Kota serta memenuhi kebutuhan masyarakat akan ruang publik yang nyaman dalam beraktivtas diluar ruang. Peneltian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian tema dengan seluruh konsep taman serta taman tematik sebagai ruang publik yang memberikan kenyamanan bagi pengunjung .Penelitian ini termasuk kedalam deskriptif kuantitatif . Teknik pengumpulan data menggunakan metode survey. Hasil penelitian menunjukan bahwa Taman Taman Tematik di Kota Tangerang memiliki tema dan karakteristik yang berbeda-beda.. Untuk kesesuaian karakterstik taman dengan tema pada taman adalah sesuai. kemudian untuk kondisi taman tematik sebagai ruang publik adalah baik. Meski begitu tingkat kebersihan pada beberapa taman cinderung kurang. Berbagai upayapun telah dilakukan oleh pemerintah Kota Tangerang dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas Ruang Terbuka Hijau khususnya taman tematik. Kata Kunci : Ruang Terbuka Hijau, Taman Tematik, ,Kesesuaian, Ruang Publik ABSTRACT EVALUATION OF THE EXISTENCE AND DEVELOPMENT OF THEMATIC PARKS AS A PUBLIC SPACE IN TANGERANG CITY By: Rahayu Efendi (1608077) The existence of Green Open Space in Tangerang City has not met the minimum standard for national green open space, that is 30% of the total area. . (UU No 26 Tahun 2007) The area of green open space in Tangerang City is only 12.78% of the total area.(Department of Public Works and Spatial Planing). This is caused by the increasing population due to birth and urbanization and the lack of vacant land that can be used for green open space development.According to Department of Culuture dan Tourism in the field of gardening and decoration, Thematic Parks are one type of green open space that is being developed intensively by the Tangerang City government at this time as an effort to fulfill national green open space standards and as a city attraction and also to fulfill the public needs for comfortable public spaces in outdoor activities. This research aims to evaluate the suitability of the theme with the whole concept of parks and thematic parks as public spaces that provide comfort for visitors. This research is included in quantitative descriptive. Data collection techniques using survey methods. The research results showed that the Thematic Parks in Tangerang City have different themes and characteristics. For the suitability of garden characteristics with the theme of the park is appropriate. Then for thematic parks as public spaces is good. Even so, the level of cleanliness in some parks tends to be less. Various efforts have been made by the Tangerang City government in increasing the quantity and quality of Green Open Space, especially thematic parks. Keywords: Green Open Space, Thematic Parks, Suitability, Public Spac