MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MULTIPEL MATEMATIS MAHASISWA MELALUI BELAJAR BERBASIS-MASALAH

Peran representasi multipel matematis dalam proses berpikir matematis ditentukan oleh proses mental tingkat tinggi seseorang, karena representasi multipel menjadi 'jembatan' belajar bermatematika dari dasar sampai lanjut. Sejauh ini, kemampuan representasi multipel mahasiswa masih minim, misalnya dalam memilih representasi yang tepat atau mencari benang merah antar representasi. Penelitian ini melibatkan 66 mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA UNPAD, berbentuk eksperimen dengan desain tes akhir, dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol. Mahasiswa kelas eksperimen diberi perlakuan pembelajaran dengan Belajar Berbasis-Masalah (BBM), sedangkan kelas kontrol diberi pembelajaran konvensional. Variabel lain yang diperhatikan dalam penelitian ini adalah keyakinan self-efficacy (SE) mahasiswa, tingkatan kemampuan mahasiswa (rendah, sedang, tinggi), status sosial (kurang, cukup, lebih), gender (laki-laki, perempuan), dan etnik (Sunda, Jawa, Batak, Padang, Betawi, dan lain-lain). Temuan memperlihatkan bahwa pembelajaran dengan BBM lebih meningkatkan kemampuan representasi multipel matematis dan SE mahasiswa, dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Mahasiswa dengan status ekonomi 'kurang' cenderung berprestasi lebih baik dari status ekonomi 'lebih', sedangkan ada mahasiswa dengan status ekonomi 'sedang' berprestasi baik, dan ada yang buruk, sehingga semua mahasiswa layak untuk diperlakukan sama ifair) di kelas. Dalam kelas eksperimen, apabila mahasiswa perempuan mendapat kesempatan yang sama dengan laki-laki, mereka akan memiliki kemampuan representasi multipel dan SE yang sama atau lebih baik dari mahasiswa laki-laki