Evaluasi Sistem Pembumian Penyulang Gontang Gardu Induk Tanjung Bunga Makassar

Sistem pembumian atau Grounding pada jaringan distribusi digunakan sebagai pengaman langsung terhadap peralatan dan manusia bila terjadinya gangguan tanah atau kebocoran arus akibat kegagalan isolasi dan tegangan lebih pada peralatan jaringan distribusi. Petir dapat menghasilkan arus gangguan dan juga tegangan lebih dimana gangguan tersebut dapat dialirkan ke tanah dengan menggunakan sistem pembumian. Pembumian/grounding adalah suatu tindakan pengamanan dalam jaringan distribusi yang rangkaiannya langsung ditanahkan dengan cara mentanahkan badan peralatan instalasi yang diamankan. Metode penelitian adalah kualitatif yaitu suatu teknik pengumpulan data pentanahan/grounding, dan melakukan pengukuran langsung nilai resistansi pentanahan/grounding pada gardu distribusi penyulang Gontang Gardu Induk Tanjung Bunga, yaitu grounding trafo, grounding Lightning Arrester (LA), dan grounding papan hubung bagi tegangan rendah (PHB-TR). Hasil Penelitian Penyebab nilai resistansi grounding melebihi kriteria 5 ohm adalah kurangnya elektroda yang di tanam pada pembumian gardu distribusi Penyulang Gontang Gardu Induk Tanjung Bunga.Terdapat 24 titik dari 54 titik grounding yang tidak memenuhi kriteria Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2000 : 68). Adapun grounding tersebut terpasang pada gardu distribusi UT09, UTDR, UT02, 22L3, UTGJ, UTGI, 22L11L4, UT06, 23L19, UT05, UTFX, 23L19, UT09, UTDR, UT02, UT04, 22L3, UTGI, 22L11L4, UT06, 23L19, UT08, UT05, UTFX