Sistem Monitoring Server Core Banking : Studi Kasus Bank Danamon Indonesia

Sistem monitoring server core banking dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama atau memperbaiki sistem yang telah ada di suatu Perusahaan atau yayasan, termasuk Bank Danamon Indonesia.Sejak berdirinya sampai saat ini belum memiliki sebuah aplikasi yang dapat memberikan informasi untuk memantau server secara detail. Ruang lingkup sistem monitoring yang dikembangkan meliputi: OS (CPU Utilization, IO dan Memory), Java Virtual Machine dan ATM. Metode pengembangan sistem monitoring menggunakan model Waterfall. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi pustaka,dan wawancara terhadap sampel yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Kualitas perangkat lunak yang dihasilkan diuji berdasarkan empat karakteristik kualitas perangkat lunak model ISO 9126, yaitu: functionality, reliability, usability, dan efficiency menggunakan metode kuesioner. Hasil penelitian berupa perangkat lunak sistem monitoring yang memiliki tingkat kualitas sangat baik dengan total 88,20%